Berita Internasional Terkini
Keluarga Bang Onim, WNI yang Tinggal di Gaza Berhasil Dievakuasi di Percobaan Ketiga
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan keluarga Abdullah Onim atau Bang Onim WNI yang dievakuasi di Gaza, difasilitasi hingga pulang ke Indonesia,
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan keluarga Abdullah Onim atau Bang Onim WNI yang dievakuasi di Gaza, difasilitasi hingga pulang ke Indonesia,
Keluarga Abdillah Onim dievakuasi pemerintah Indonesia dari Gaza pada Kamis 2 November 2023, pukul 19.00 waktu Mesir.
Evakuasi mereka sempat tertunda dua kali dari rencana yang telah disusun akibat serangan-serangan tiada henti Israel ke Gaza.
Pada percobaan ketiga, Kamis (2/11/2023) siang waktu setempat, kelimanya berhasil keluar dari Gaza melalui pintu gerbang perbatasan Rafah, Mesir.
Baca juga: 6 Potret Aaliyah Massaid Saat Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Bareng Thariq Halilintar
Baca juga: Mau Jadi Artis, Alasan Arif Andriawan Gacor Dukung Israel dan Hina Pendukung Palestina
Baca juga: Abaikan Desakan Negara-negara Arab, AS Anggap Serangan Israel ke Palestina Sebagai Hak Membela Diri
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023), mengatakan bahwa empat WNI dan satu istri WNI tersebut saat ini sudah tiba di Kairo, Mesir.
Masih ada satu keluarga WNI lain, terdiri atas tiga WNI (suami dan dua anak) serta satu istri warga Palestina yang masih berada di Gaza dan sedang diupayakan evakuasi mereka.
”Perjalanan evakuasi empat WNI dan satu istri WNI ini bukan hal yang mudah,” kata Retno kepada wartawan.
Selain kondisi lapangan yang terus digempur Israel, Retno menyebutkan, komunikasi dengan WNI di Gaza melalui jaringan telepon seluler yang kerap terputus menyulitkan evakuasi. ”Tidak seperti evakuasi yang terjadi di tempat lain... evakuasi di Gaza ini dilakukan juga (dengan cara) berbeda. Perlu waktu panjang untuk menciptakan koridor evakuasi,” tutur Retno.
Tidak seperti wilayah-wilayah konflik lain, Gaza merupakan enklave di bawah blokade Israel. Selain Israel, hanya Mesir yang berbatasan langsung dengan wilayah itu.

Namun, Mesir tidak bisa leluasa—tanpa persetujuan Israel—membuka gerbang perbatasan itu.
Sejak perang Hamas-Israel meletus mulai 7 Oktober 2023, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza.
Seperti diberitakan, lebih dari tiga pekan setelah perang Hamas-Israel meletus atau pada Rabu (1/11/2023), pintu gerbang perbatasan Mesir-Gaza di Rafah baru dibuka bagi warga asing atau yang berkewarganegaraan ganda di Gaza untuk keluar dari Gaza.
Jubir Otoritas Perbatasan Palestina Wael Abu Umar, seperti dikutip kantor berita Associated Press (AP), menyebutkan, hingga Kamis (2/11/2023) sebanyak 342 warga Palestina pemegang paspor asing, 21 orang terluka dalam pertempuran, dan 21 pendamping meninggalkan Gaza melalui pintu perbatasan Rafah.
Seorang perempuan dan seorang anak dikawal saat melintasi pintu gerbang perbatasan Mesir-Jalur Gaza, di Rafah, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Pandangan JK Soal Aksi Boikot Produk Israel, Sia-sia Karena tak Hentikan Serangan ke Palestina
Retno mengatakan, penjemputan empat WNI dan satu istri WNI di Gerbang Rafah semula direncanakan pada 1 November. Hari itu, tim evakuasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo telah berada di Rafah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.