Seorang Pelajar SMAN 3 Samarinda Presentasikan Novel Karyanya di Yonsei University Korea Selatan

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang Pelajar SMAN 3 Samarinda Presentasikan Novel Karyanya di Yonsei University Korea Selatan

Pelajar SMAN 3 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Kayla Azra Zenita berhasil memperoleh penghargaan di luar negeri yakni di Korea Selatan (Korsel).

Pelajar yang kini masih duduk di kelas 11 Sekolah Menengah Atas tersebut, telah membuat sebuah karya tulis berupa novel yang diberi nama Malefic.

Baca juga: Reality Club dan Arash Buana Bakal Konser di SMAN 3 Samarinda Hari Ini

Novel itu dipresentasikan di salah satu universitas ternama di Seoul, Korsel yakni di Yonsei University, pada 30 Oktober 2023 lalu.

Kayla Azra Zenita bisa melakukan itu, lantaran terpilih jadi salah satu perwakilan dari Kalimantan, untuk ikuti agenda yang digelar Rihand Creative bernama Internasional Book Tour.

Agenda yang digelar di Negeri Ginseng tersebut telah terlaksana dan pesertanya hanya dari Indonesia tetapi terdiri dari berbagai daerah.

Remaja yang karibnya disapa Kayla itu, sedikit menjelaskan novel yang dibuatnya mencerikatan tentang 3 orang anak yang memiliki kekuatan setelah mendapat pemberian dari Tuhan.

Lalu ketiga orang ini mendapat perintah untuk menyeimbangkan dunia dengan meminjamkan kekuatannya. Namun dua orang anak di antaranya gagal dalam menjalankan tugasnya.

"Kurang lebih seperti itulah sedikit dari cerita novel yang dibuatnya dengan judul Malefic," tutur pelajar kelahiran Samarinda, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Jadwal Konser Samarinda Besok, Ada Reality Club dan Arash Buana di SMAN 3 Samarinda

Presentasi novel yang dilakukan di Yonsei University, Kayla pun berhasil membawa pulang beberapa penghargaan, di antaranya satu buah sertifikat, satu piagam dan satu medali.

"Nanti juga akan ada lagi semacam hadiah yang diberikan dari Rihand Creative, yang mana itu merupakan bentuk apresiasi mereka," bebernya.

Atas raihan tersebut, Kayla pun sangat bangga dan terharu berkat kerja keras yang dilakukan selama ini, hingga akhirnya bisa memproleh ini dan membuat orangtua bangga.

"Serta bangga bisa mewakili Kalimantan dan Samarinda di luar negeri di Korea Selatana," lanjutnya.

Dengan tegas ia mengatakan, bahwa apa yang didapatkan sementara ini tidak akan membuatnya tinggi hati, selanjutnya akan terus belajar untuk menggapai mimpi-mimpi berikutnya.

"Tentu akan terus belajar lagi untuk menggampai mimpi," pungkasnya. (*)