Pilpres 2024

Terjawab Arah Pendukung Ganjar-Mahfud Bila Jagoannya Tak Lolos ke Putaran Kedua Pilpres, Cek Survei

Terjawab arah pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD bila jagoannya tak lolos ke putaran kedua Pilpres 2024, cek survei

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D/Dian Erika - Facebook Prabowo Subianto
Anies - Cak Imin, Ganjar - Mahfud MD, Prabowo - Gibran. Terjawab arah pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD bila jagoannya tak lolos ke putaran kedua Pilpres 2024, cek survei 

TRIBUNKALTIM.CO - Pilpres 2024 yang diikuti 3 pasang calon berpotensi berlangsung hingga 2 putaran.

3 pasang calon yang bertarung yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Beberapa lembaga survei juga telah mengukur elektabilitas capres-cawapres yang bertarung.

Termasuk jika nanti harus berhadapan secara head to head di putaran kedua.

Baca juga: Terungkap di Survei Terbaru, Berapa Pemilih Prabowo Beralih ke Anies, dan Pemilih Jokowi ke Ganjar?

Baca juga: 2 Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik Pemilu 2024, Cek Parpol yang Terancam Tak Lolos ke DPR

Survei Poltracking menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jika bertemu dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di putaran kedua.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menyebut, Prabowo-Gibran bisa menang telak karena mendapatkan limpahan suara dari pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam simulasi Poltracking, Prabowo-Gibran meraih dukungan dari 55,8 persen responden, sedangkan Anies-Cak Imin memperoleh 28,8 persen.

Hanta pun angkat bicara perihal telaknya kemenangan Prabowo-Gibran atas Anies-Cak Imin ini.

Berdasarkan temuan Poltracking, pemilih Ganjar-Mahfud rupanya lebih cenderung mendukung Prabowo-Gibran, apabila jagoannya itu tak lolos ke putaran kedua.

"Pada simulasi dua nama tanpa Ganjar Pranowo-Mahfud MD, artinya yang berhadapan adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto, pemilih Ganjar-Mahfud memang lebih cenderung kepada Prabowo-Gibran," ujar Hanta saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/11/2023).

Hanta menjelaskan, pemilih Ganjar-Mahfud mayoritas pindah ke Prabowo-Gibran dengan angka 40,8 persen. Sedangkan pemilih Ganjar-Mahfud yang pindah ke Anies-Cak Imin cuma 11,7 persen.

"Tingginya peralihan pemilih Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran inilah yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran lebih tinggi dibanding Anies-Muhaimin jika disimulasikan head-to-head," imbuhnya.

Adapun jumlah sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang.

Margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka.

Baca juga: Ancaman Novel Bamukmin jika Konser Coldplay di GBK Tetap Digelar, Bakal Bakar dan Robohkan Panggung

Baca juga: Okie Agustina Putuskan Bercerai, Kiesha Alvaro Tagih Janji Gunawan Dwi Cahyo ke Ibunya

Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.

Terkait pendanaan untuk survei ini, Poltracking mengklaim dana untuk melakukan rangkaian survei berasal dari internal mereka sendiri.

Populi Center

Secara terbuka, Populi Center mendapatkan data dari hasil riset atau survei yang dilakukan jika pasangan Prabowo-Gibran bahkan unggul telak dibandingkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Data ini didapatkan setelah Populi Center melakukan simulasi 3 pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Data Populi Center menunjukan jika Survei capres pada pasangan Prabowo-Gibran mencapai 43,1 persen.

Lalu di posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan 23 persen.

Alias hanya selisih 0,7 persen dari Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Di urutan ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 22,3 persen," ucap Hartanto Rosojati selaku Manager Public Opinion Populi Center saat jumpa pers, Kamis (9/11/2023).

Hartanto mewakili Populi Center melaporkan bahwa sebagian besar dari peserta survei menyatakan keyakinan mereka terhadap pilihan yang telah mereka buat.

"Kita tanyakan apakah pilihan anda ini telah matang atau masih mungkin berubah dan total itu sekitar 71,8 persen publik menjawab 'Ya, mantap'," ujarnya.

Sementara itu, 27,4 persen dari responden menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihannya, sedangkan hanya 0,8 persen responden yang menolak memberikan jawaban.

Baca juga: Survei Elektabilitas November 2023, Inilah Capres Cawapres 2024 Terkuat di Jatim, Jabar dan DKI

Baca juga: Inilah Capres Cawapres 2024 Terkuat di Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru November 2023

Survei ini dilakukan antara tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

Metode survei ini melibatkan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, dan margin of error survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Charta Politika

Charta Politika mengklaim riset berlangsung pada 26-31 Oktober 2023.

Hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin menurut hasil survei Charta Politika memiliki elektabilitas sebesar 24,3 persen.

Sementara Ganjar-Mahfud berada di angka 36,8 persen dan Prabowo-Gibran mencapai 34,7 persen.

Selisih 2,1 persen ini berada sedikit di atas margin of error sebesar 2 persen pada survei tersebut.

Ada 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada 2 November 2023 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam skenario head to head di Pilpres 2024.

Dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 50,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya 29 persen.

Baca juga: Beda Hasil Survei Capres Cawapres 2024: Ganjar Nomor Satu di Charta Politika, Prabowo di Poltracking

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024 Bulan Ini, Gibran, Mahfud MD dan Cak Imin Dongkrak Elektabilitas Capres

Sementara itu, dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.

Namun, jika dilihat dari hasil survei elektabilitas secara umum, Ganjar-Mahfud masih unggul di Jawa. Dalam simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud melawan Anies-Muhaimin di Jawa, Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 45,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 34,4 persen.

Survei ini dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,0 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Poltracking: Jika Ganjar Tak Lolos Putaran 2, Banyak Pemilihnya Pindah ke Prabowo-Gibran"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved