Pilpres 2024

Oknum Copot Spanduk Capres-Cawapres 2024, Gepak Kuning Kaltim Minta Pemilu Netral

di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan pun terlihat sejumlah spanduk dan baliho besar yang menampilkan wajah-wajah Capres dan Cawapres 2024

Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta
Menjelang Pemilu 2024, partai politik memasang spanduk dan baliho Calon Presiden di berbagai kota, termasuk di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan. Namun, insiden penurunan spanduk dan baliho dengan dugaan pilih kasih menimbulkan keprihatinan terhadap netralitas Pemilu. Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim, Suriansyah, menekankan perlunya menjaga kondusifitas dengan keterlibatan pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat setempat 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berbagai spanduk dan baliho yang mempromosikan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024 sudah mulai bertebaran di sejumlah daerah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Tidak hanya di pulau Jawa, di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan pun terlihat sejumlah spanduk dan baliho besar yang menampilkan wajah-wajah Capres dan Cawapres 2024.

Namun, ternyata ada beberapa oknum yang diduga tidak netral terhadap munculnya spanduk dan baliho dari salah satu Capres dan Cawapres 2024 tersebut.

Mereka bahkan berani mencopot spanduk dan baliho tersebut dengan alasan estetika kota atau kepentingan pimpinan.

Baca juga: Ini Capres Cawapres 2024 Terkuat Versi Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru November 2023

Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres: Pasangan yang Berpotensi Menang Satu Putaran Atau di Putaran Kedua

Kejadian ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja. Di Bali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, juga terjadi hal yang sama.

Spanduk dan baliho salah satu Capres dan Cawapres 2024 dicopot tanpa sepengetahuan tim pemasang.

Hal ini mendapat reaksi dari Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim, Suriansyah alias Prof yang merasa kecewa.

Menurutnya, dengan adanya oknum-oknum yang mencopot spanduk dan baliho tersebut, Pemilu tahun 2024 bisa dianggap tidak adil.

"Kami berharap kejadian seperti di daerah lain itu tidak terulang di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Balikpapan," katanya, Minggu (12/11/2023).

Suriansyah menambahkan, saat ini Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan masih aman dan damai dalam menghadapi isu-isu perpolitikan nasional.

Oleh karena itu ia mengimbau kepada pemerintah daerah, TNI-Polri agar tetap menjaga suasana ini hingga hari pemungutan suara.

"Pemerintah, TNI-Polri harus netral. Jangan sampai ada gesekan atau kegaduhan di Kaltim dan Balikpapan yang selama ini kondusif. Kondusifitas ini penting untuk kebaikan bersama," ucapnya.

Suriansyah juga meminta kepada petugas yang berwenang untuk melakukan komunikasi yang baik dan bijaksana jika ada spanduk atau baliho yang melanggar aturan pemasangan.

"Kalau ada yang melanggar, sebaiknya di tegur dulu tim nya. Mungkin bisa di minta untuk memindahkan ke tempat yang lain yang tidak melanggar. Jangan langsung di copot atau di turunkan begitu saja," saran Suriansyah.

Selain itu, Suriansyah juga mengajak seluruh masyarakat di Kaltim untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Pemilu tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Perbandingan Elektabilitas Prabowo - Ganjar - Anies, Daftar 10 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru

"Kalau ada perbedaan pendapat atau pilihan itu wajar. Tapi jangan lupa kita di Kaltim ini semua saudara. Kalau ada masalah yang merugikan kita juga. Tapi kalau kondusif, Kaltim akan lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved