Berita Berau Terkini

Petisi Berau Tolak Gabung ke Kaltara, Sri Juniarsih Tegaskan Hanya untuk Kalimantan Timur

Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama lintas lembaga adat di Kabupaten Berau, menyatakan tolak bergabung ke Provinsi Kalimantan Utara.

|
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Agenda penandatanganan petisi tolak bergabung dengan Kalimantan Utara pada Minggu 12 November 2023. Bupati Sri Juniarsih menegaskan, Berau hanya untuk Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama lintas lembaga adat di Kabupaten Berau, menyatakan tolak bergabung ke Provinsi Kalimantan Utara

Kabupaten Berau tetap ingin berada di Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu terungkap dalam acara petisi dan penandatanganan penolakan lintas ormas, lembaga, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Berau yang menolak untuk bergabung ke Kalimantan Utara atau Kaltara.

Ia bahkan bersama-sama mengatakan "Kalimantan Timur harga mati" dan diucapkan secara serentak oleh mereka.

Baca juga: DPRD Berau Soroti Kosongnya Jabatan 2 Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab

Bupati Sri Juniarsih menegaskan, Berau hanya untuk Kalimantan Timur.

Apalagi, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai tokoh Berau, bahwa Berau memiliki prioritas sendiri di Kalimantan Timur, seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Hanya Kabupaten Berau yang memiliki potensi SDA luar biasa. Tentu ini akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

"Apalagi mayoritas masyarakat Berau juga tidak setuju penggabungan dilakukan," tegasnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (20/11/2023).

Baca juga: Sri Juniarsih tak Setuju Berau Gabung ke Kaltara, Madri Pani: Kalau Gabung, Kami Ibu Kotanya

Dia juga mengatakan, ada alasan yang cukup kuat untuk menolak ajakan tersebut, pertama ingin fokus pada pencapaian program prioritas, dan tidak pernah berpikir untuk berpisah dengan Kaltim.

Kemudian belanja APBD rutinmaupun pegawai, angkanya sudah mencapai Rp 1,5 triliun sampai Rp2 triliun.

Jika bergabung dengan Kalimantan Utara, yang notabene APBDnya jauh lebih rendah dari Berau, tentu pemerintah akan sangat kesulitan.

Belum lagi dana bagi hasil (DBH) saat ini sudah cukup lebih besar.

Baca juga: Kesaksian Makmur HAPK, Banyak Warga Berau Ingin Gabung ke Kalimantan Utara

Sehingga tidak memungkinkan untuk Berau berpisah dengn Kaltim. Yang paling disyukurinya adalah, bantuan Pemprov Kaltim yang hampir mencapai Rp 500 miliar untuk perbaikan poros jalan pesisir selatan Berau.

Alangkah tidak tahu balas budinya jika Berau bergabung ke Kalimantan Utara.

"Jika kita bergabung, maka jalan itu menjadi aset Berau, ini akan sangat memberatkan kita," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved