Berita Balikpapan Terkini

Pasangan Duta Wisata Kaltim ini Hadirkan Platform Berdali, Tangkap Peluang Pariwisata Inklusif

Menghadirkan program with berdali Indonesia sejak setahun lalu, keduanya memberikan edukasi dan informasi mengenai pariwisata inklusif

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pasangan Duta Wisata Kalimantan Timur, Ryoko dan Syabina saat melakukan program Berwisata dengan Teman Tuli (Berdali).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harapan baru untuk penyandang disabilitas tuli kini dihadirkan oleh 2 finalis Duta Wisata Kalimantan Timur asal Kota Balikapapan, Syabina Trisnawati dan Tjio Ryoko Aristokurnia, melalui pariwisata inklusif.

Bagaimana tidak, dengan menghadirkan program with berdali Indonesia sejak setahun lalu, keduanya memberikan edukasi dan informasi mengenai pariwisata inklusif pada orang-orang berkebutuhan khusus tersebut.

Untuk diketahui, berdali yang berarti Berwisata dengan Teman Tuli ini memiliki platform media sosial untuk meningkatkan kesadaran bahkan kesetaraan pariwisata untuk teman tuli.

"Program ini merupakan berwisata dengan teman tuli. Seperti namanya, disini kami mengajak para teman tuli untuk ikut mengenal dan mengenalkan pariwisata," ungkap Ryoko, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Jadi Duta Wisata Balikpapan 2023, Mey Sebut Anak Muda Bawa Perubahan Jadi Pahlawan

Baca juga: Kisah Pebiola Cilik Samarinda, Azalea setelah Tampil di Grand Final Duta Wisata Kaltim 2023

Ia membeberkan, program ini hadir sejak mereka mewakili Balikpapan dalam ajang Duta Wisata Kalimantan Timur.

Setelah terpilih, Yoko dan Bina (sapaan akrab keduanya) terus menyuarakan kesetaraan pariwisata pada penyandang disabilitas tuli hingga ajang Duta Wisata Nasional.

"Karena pariwisata ramah disabilitas di Kaltim ini masih kurang. Mulai dari akses hingga sumber daya manusianya. Jadi kita pengen ningkatin awareness terkait apa aja yang mereka butuhkan (dalam hal pariwisata)," jelasnya.

Berbagai kegiatan telah dilakukan bersama sejumlah warga berkebutuhan khusus. Seperti melakukan pelatihan terkait pariwisata di beberapa sekolah atau komunitas dalam program berdali menyapa.

"Kegiatan ini pun sudah berjalan di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara," ungkap Syabina.

Termasuk juga mengunjungi tempat wisata dalam program berdali trip, hingga pelatihan pariwisata Indonesia bersertifikat yang menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas tuli.

Baca juga: Pemkab Berau Akan Beri Insentif Bulanan ke Duta Wisata Kabupaten Berau

"Meski langkahnya masih jauh untuk diwujudkan jadi tour guide," tambah Yoko.

"Feedback nya cukup bagus karena masih pertama, jadi pasti ada yang trial and eror," pungkas Bina.

Keduanya juga membeberkan, program ini akan terus dijalankan bahkan setelah pemilihan Duta Wisata Nasional yang digelar pada 21 hingga 25 November mendatang di Kendari, Sulawesi Tenggara. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved