Berita Pemkot Balikpapan
Disdikbud Balikpapan akan Terapkan Pengenalan Cagar Budaya sebagai Pembelajaran Muatan Lokal 2024
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana menerapkan pembelajaran muatan lokal kebudayaan, pada 2024 mendatang
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana menerapkan pembelajaran muatan lokal kebudayaan, pada 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Irfan Taufik mengatakan mulok kebudayaan ini akan merujuk seluruh budaya yang beragam di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mengingat, Balikpapan digaungkan sebagai kota penyangga atau mitra adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menyusul dengan banyaknya para pendatang, serta budaya yang dipastikan akan turut masuk ke wilayah terdekat IKN. Salah satunya Kota Balikpapan.
Baca juga: Disdikbud Beberkan Lokasi Pembangunan Sekolah SMP Negeri Balikpapan Tengah
Baca juga: Upaya Disdikbud Balikpapan agar Prestasi Adiwiyata Sekolah Naik Kelas Tingkat Nasional
"Jadi bukan hanya budaya lokal saja, tapi hampir seluruh kebudayaan harus kita muat di dalam (mulok kebudayaan) ini," ujar Irfan, Sabtu (11/11/2023).
Dalam cakup penerapan mulok kebudayaan ini, imbuhnya, nantinya akan lebih difokuskan terhadap pengenalan cagar budaya peninggalan sejarah yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dengan menyasar siswa-siswi dari jenjang SD dan SMP di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Mekanisme mulok ini sementara masih tahap penyusunan. Targetnya pada 2024 mendatang sudah jadi bahan ajar di sekolah," beber Irfan.
Adanya penerapan mulok ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Pertamina dalam hal pemeliharaan cagar budaya.
Mengingat, beberapa cagar budaya di Kota Balikpapan juga bertepatan di kawasan yang statusnya bukan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
"Nanti akan membangun kolaborasi dengan Pertamina untuk bisa menjadikan itu sebagai cagar budaya, yang kemudian bisa dipelihara oleh teman-teman yang ada di Pemkot Balikpapan," pungkasnya.
Sementara itu, Duta Kebudayaan Kota Balikpapan Opid Kaesar berpendapat inisiasi tersebut menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan.
Di mana, hadirnya IKN menjadi peluang bagi Duta Budaya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya yang berada di Kota Balikpapan, kepada para pendatang.
Baca juga: Disdikbud Balikpapan Pastikan Sudah Salurkan 100 Persen Bantuan Seragam Gratis
"Kami siap mempromosikan serta memperkenalkan kebudayaan serta sejarah yang ada di Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan," ucap Opid. (*)
TPST Graha Indah Balikpapan Ditarget Kurangi Sampah hingga 10 Ton per Hari |
![]() |
---|
12 Santri Balikpapan Bakal Tampil di MQK Internasional, Harumkan Nama Kaltim |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Gandeng RT Bahas Banjir, Kesehatan, dan Keamanan |
![]() |
---|
Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo Lepas 6 ASN yang Masuki Masa Purna Tugas |
![]() |
---|
Kekerasan Asusila pada Anak di Balikpapan Masih jadi Ancaman, DP3AKB Perkuat Sistem Pelaporan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.