Berita Mahulu Terkini

Pererat Silatuhrami, Suku Aoheng Kampung Ujoh Bilang Mahakam Ulu Gelar Budaya Icu Onam

Suku Aoheng Kampung Ujoh Bilang melakukan penyambutan kebudayaan Icu Onam Data Kasing Burang (kampung Long Kerioq)

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Pelaksanaan budaya Icu Onam oleh Suku Dayak Aoheng. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Suku Aoheng Kampung Ujoh Bilang melakukan penyambutan kebudayaan Icu Onam Data Kasing Burang (kampung Long Kerioq).

Kegiatan budaya ini digelar di Balai Adat Livung Tikun Leang Lala Ujoh Bilang, Selasa (14/11/2023).

Kegiatan ini digelar selama dua hari, pada 13 - 14 November 2023.

Baca juga: Pengalangok Jilah Disambut di Lamin Adat Dayak Kutim, Ini yang Akan Dilakukan di Kutai Timur

Budaya Icu Onam adalah kegiatan adat berupa kunjungan dari kampung lain dengan tujuan membawa pesan atau mengantar tugu 'Tugu Lamin Adat' yang menjadi tanda persahabatan antarkampung.

Ketua Panitia, Hendrikus Bang mengatakan kegiatan Icu Onam ini merupakan ritual untuk mengantar barang kebudayaan antarkampung.

"Kegiatan ini adalah hantaran adat berupa barang-barang yang dibuat sedemian rupa yang diantar dari kampung satu ke kampung yang lain," katanya.

Tujuan dari digelarnya kegiatan budaya ini adalah sebagai wadah untuk kembali mengikat tali kebersamaan antarsuku.

"Sebagai wujud dari pengembalian citra kebersamaan," ujarnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Andi Harun Akui Sedih Lihat Kondisi Lamin Adat di Desa Budaya Pampang, Janji Perbaiki Tahun Depan

Selain itu, juga sebagai penambah spirit kebersamaan khususnya antara Suku Aoheng.

"Serta pemberi semangat kepada seluruh masyarakat yang ada terutama dalam sub suku tertentu yaitu suku Aoheng," tuturnya.

Dengan digelarnya kegiatan yang tak lumrah diadakan oleh Suku Dayak ini sebagai wadah untuk membina dan mempererat ikatan tali kekeluargaan antar suku ini.

"Kembali mengeratkan hubungan, kembali melihat ini sebagai satu poros awal, akan menjadi sebuah momen mengumpulkan orang Aoheng ini kembali," jelasnya.

Mengingat seiring perkembangan waktu, Suku Aoheng banyak yang mulai berpencar di berbagai wilayah Mahakam.

"Untuk melihat bahwa kita satu tempat pada awalnya dan pada saat ini kembali melihat yang terpendar dari ujung Sungai Mahakam ini sampai ke pertengahan," tegas pria Suku Aoheng ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved