Sempat Dilarang, Pertamina Perbolehkan Berjualan di Lapangan Merdeka Balikpapan Sabtu-Minggu

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lapangan Merdeka menjadi salah satu ruang publik ikonik bagi masyarakat kota Balikpapan. Tak jarang, sejumlah warga berolahraga di kawasan tersebut, sembari menjajaki jajanan yang disuguhkan oleh pedagang kaki lima.

Beberapa waktu lalu, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengeluarkan larangan berjualan di kawasan tersebut.

Namun, setelah berkoordinasi dengan sederet pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Kota Balikpapan, para pedagang diperbolehkan berjualan di sebagian area Lapangan Merdeka 1 hanya pada Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Hypermart Ajak Warga Olahraga Bersama di Lapangan Merdeka hingga Ajak Cegah Stunting

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations dan CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin.

Menurutnya, larangan berjualan di Lapangan Merdeka merupakan upaya menjadikan Lapangan Merdeka nyaman bagi publik. Terutama sebagai tempat olahraga warga Kota Balikpapan.

Ia juga membeberkan, kebijakan PT KPI Unit Balikpapan terkait izin berjualan itu merupakan hasil koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

"Masukan dari pemangku kepentingan tentu menjadi pertimbangan perusahaan, selama masukan tersebut tidak bertentangan dengan aturan dan dapat menjadi solusi bersama. Sampai saat ini, PT KPI Unit Balikpapan melihat Lapangan Merdeka adalah ruang publik yang harus dijaga bersama," ungkapnya, Rabu (15/11/2023).

Sehingga, hanya setiap hari Sabtu dan Minggu, sederet pedagang kembali menjual dagangannya di sebagian Lapangan Merdeka 1.

Baca juga: Respon PKL Dilarang Berjualan di Lapangan Merdeka Balikpapan, Yuni Lari Kalau Ada Mobil Patroli

"Kami melihat penataan sementara yang dilakukan di sekitar Lapangan Merdeka menunjukkan perubahan yang signifikan. Lapangan 2 dan 3 saat ini digunakan sebagai lokasi berolahraga dan sebagian lapangan 1 dipakai untuk kegiatan berdagang di hari Sabtu dan Minggu," tambahnya.

Bagi Chandra, sampai saat ini Lapangan Merdeka memang dilokasikan Pertamina sebagai ruang publik bagi masyarakat Kota Balikpapan. Untuk itu, dibutuhkan pengelolaan yang baik agar area tersebut nyaman digunakan untuk masyarakat.

"Lapangan Merdeka jelas merupakan aset Pertamina, oleh karena itu Pertamina wajib melakukan pengelolaan agar Lapangan Merdeka menjadi ruang publik yang nyaman bagi semua," jelasnya.

Untuk diketahui, PT KPI Unit Balikpapan memang beberapa kali masih memberikan ijin berkegiatan di Lapangan Merdeka 3. Ijin tersebut merupakan bagian dari pengelolaan lapangan merdeka. Namun dengan syarat, kegiatan tersebut tak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

Terlebih lagi, dengan gencarnya nuansa politik menjelang pesta rakyat 2024, maka ruang publik itu tidak diizinkan untuk digunakan dalam kegiatan politik.

Baca juga: Alasan Rahmad Masud Mendukung Larangan PKL Berjualan di Lapangan Merdeka Balikpapan 

"Menjelang pemilu, sebagai BUMN, PT KPI Unit Balikpapan akan menjaga netralitas. Sesuai arahan pusat, aset perusahaan termasuk Lapangan Merdeka tidak boleh dipakai untuk kegiatan politik," tegasnya.

Lebih lanjut, Chandra juga berharap masyarakat menggunakan fasilitas kendaraan umum saat akan berolahraga di Lapangan Merdeka. Sebab keterbatasan lokasi parkir di lokasi berolahraga favorit tersebut.