Berita Samarinda Terkini
2 Murid SD di Samarinda Tewas Tenggelam di Sungai, Jasad Ditemukan dalam Posisi Saling Berpegangan
Kisah memilukan mewarnai penemuan jasad 2 murid SD yang tewas tenggelam di Sungai Karang Asam Besar, Kota Samarinda, Jumat (17/11/2023).
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Doan Pardede
"Akhirnya ada yang melakukan penyelaman manual, ada juga yang menyisir pakai perahu relawan," ingatnya.
Baca juga: 4 Jam Tak Ketemu, Keluarga Korban Tenggelam di SKM Samarinda Gelar Ritual Adat
Tanpa memperdulikan dinginnya udara malam seluruh tim SAR gabungan tersebut melakukan pencarian hingga dua jam lebih.
Upaya itu berhasil. Tepat Pukul 00.30 Wita tubuh kedua bocah malang itu ditemukan dalam posisi berpegangan tangan sejauh 3 meter dari posisi terakhir terjatuh.
"Dugaan kita salah satu terpeleset dan satunya mau menolong. Tapi karena tidak kuat keduanya jadi korban," lirihnya.
Usai dievakuasi jasad dua bocah tersebut langsung dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Sudah Wafat 9 Jam Lalu
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal menjelaskan bagaimana awal kronologis sebelum AH (8) dan RHJ (8) ditemukan tak bernyawa.
Pada pukul 10.30 Wita, AH berpamitan kepada orangtuanya untuk bermain bersama RHJ.
Tidak hanya berdua, pada Pukul 15.15 Wita mereka juga mengajak AN (9) untuk mencari kepiting di sungai yang bermuara ke Pasar Kedondong tersebut.
Baca juga: 2 Penyelam Basarnas Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Dekat Intake PDAM Bengkuring Samarinda
Namun karena takut dicari, AN memilih untuk pulang meminta izin lebih dulu dan berjanji akan menyusul AH dan RHJ ke Sungai Karang Asam Besar.
Setelah mendapat izin, Pukul 16.30 Wita AN pun menyusul rekan-rekannya ke bawah jembatan yang berada di Jalan Revolusi tersebut.
"Tapi dia (AN) tidak melihat dua temannya lagi. Cuma ada gelas plastik berisi beberapa kepiting," ungkap Kompol Zainal Arifin.
Karena AN telah pulang namun dua bocah tersebut tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga mencoba menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas Lok Bahu.

Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan meninggal dunia, tenggelam di bawah kaki jembatan.
Ia juga menambahkan, dari pemeriksaan awal, para korban diperkirakan telah meninggal dunia selama 9 jam sebelum ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.