IKN Nusantara
Jokowi Akui Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Alasan Investor Korsel Masih Wait and See
Jokowi akui belum ada investasi asing di IKN Nusantara, alasan investor Korea Selatan masih wait and see
"Sebagai investor, mengenai konsistensi sangat penting," ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan menilai isu-isu yang digelontorkan politisi memang bisa berubah dan merupakan dinamika politik.
Namun, ia meyakini, seluruh pihak memahami apa yang harus didukung.
Nurul mencontohkan komitmen pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa yang menimbulkan pro dan kontra pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan terkait pembangunan di luar Jawa tetap dijalankan sesuai jalurnya dan menghadirkan banyak investasi di luar Pulau Jawa.
Ia memastikan bahwa kebijakan investasi tidak hanya akan memberatkan pihak tertentu.
"Yang harus diperhatikan adalah untuk tetap menjalankan produk perekonomian Indonesia," ucapnya.
Lebih jauh, Nurul menyebutkan bahwa Korea Selatan adalah rekanan yang cukup responsif untuk membahas perihal kerja sama investasi.
Salah satunya adalah karena Korea memandang Indonesia sebagai rekan yang dapat diandalkan untuk mendukung kebutuhan global, termasuk energi terbarukan.
"Apakah ada teknologi lain terkait renewable energy di luar baterai? Kami masih melihat karena Korea memiliki teknologi-teknologi lain," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Minta Groundbreaking Proyek di IKN Lebih Variatif, Bukan Hanya Hotel dan Apartemen
500 proyek investasi
Sementara itu, terdapat lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminuddin mengungkapkan, sekitar 190 proyek di antaranya merupakan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Kemudian, kawasan campuran 149 proyek, fasilitas pendidikan 72 proyek, fasilitas peribadatan 31 proyek, fasilitas kesehatan 17 proyek, fasilitas olahraga 10 proyek, fasilitas rekreasi, budaya, dan seni tiga proyek, serta bina sosial dua proyek.
Baca juga: Wujudkan Visi Smart Forest City, Jokowi Pastikan 80 Persen Tansportasi di IKN Berbasis Listrik
”Khusus hunian ada 72 proyek dengan estimasi nilai proyek berkisar Rp 153,4 triliun-Rp 168,7 triliun,” ungkap Naufal dalam Seminar Nasional bertajuk “Peluang Bisnis Properti di Nusantara, Ibu Kota Negara Berstandar Dunia”, di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Kendati memiliki potensi besar untuk investasi berbagai bidang termasuk properti, Naufal mengatakan, tidak semua area akan digunakan untuk pembangunan.
Sebab, IKN dirancang dengan konsep smart city dan forest city. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya soal Investasi Asing di IKN, Jokowi: Sampai Saat Ini Belum Ada..."
4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.