Berita Samarinda Terkini
Pedagang Datangi DPRD Samarinda, Mempertanyakan soal Revitalisasi Pasar Pagi
Rencana revitalisasi bangunan Pasar Pagi Samarinda yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana revitalisasi bangunan Pasar Pagi Samarinda yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda nampaknya masih belum bisa diterima oleh sebagian pedagang.
Sehingga sejumlah pedagang Pasar Pagi Samarinda yang terhimpun dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) Samarinda kembali mengunjungi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jalan Basuki Rahmat pada Rabu (15/11/2023).
Thoriq Hakim selaku ketua forum tersebut menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan pihaknya adalah untuk meminta jawaban dari surat yang dikirim pada Senin 30 Oktober 2023 lalu yang ditujukan kepada Ketua DPRD Samarinda.
"Kami hanya ingin mempertanyakan tanggapan surat yang kami kirim 2 minggu lalu," ungkap Thoriq.
Baca juga: Ingin Rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda Secara Komprehensif, Andi Harun: Ciri Khas tak Boleh Hilang
Thoriq menjelaskan bahwa surat tersebut berisi tentang pihaknya meminta kepastian dari Pemkot untuk kembali memikirkan terkait rencana revitalisasi pasar legendaris tersebut.
"Apalagi ini sudah mendekati bulan Ramadan, waktunya mepet, kami butuh kejelasan yang lebih, kami dari forum minta di tunda kalau bisa," tuturnya.
Jika revitalisasi ini dilakukan, Thoriq mengaku bahwa pihaknya meragukan proses tersebut akan rampung sebelum masa jabatan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wawali Rusmadi Wongso berakhir.
"Apakah mungkin bisa membangun pasar hanya dalam 9 bulan bisa selesai, terlebih jumlah lantai yang dikabarkan sampai 4-5 lantai. Kami takut nantinya bakal mangkrak," sebutnya.
Menanggapi kedatangan FP3 ini, anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah pun mengaku bahwa pihaknya baru mengetahui surat dari forum ini.
Baca juga: DPR RI Dorong Pembangunan Flyover di Simpang Muara Rapak Balikpapan
Namun Laila mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
“Kami akan menindaklanjutinya, tapi tergantung kesepakatan saja apakah nanti akan difasilitasi kami atau Pemkot," ungkapnya.
Politikus Partai Perrsatuan Pembangunan (PPP) ini pun berharap Pemkot Samarinda dapat bijak mempertimbangkan masukan dari pedagang.
"Kalau bisa mengadakan pertemuan juga dengan mereka," harapnya.
Baca juga: Para Pedagang Menolak Rencana Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda
Selain itu, Laila juga menegaskan perlunya mempertimbangkan dampak sosial, terutama melalui Dinas Perdagangan Samarinda.
“Karena ini tidak gampang dan butuh waktu yang tidak sebenar. Sebenarnya semua setuju, hanya saja perencanannya dimatangkan dulu,” ujar Laila.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.