Pilpres 2024

Bukan Hoaks, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Aiman Witjaksono Punya Bukti Polisi Tak Netral di Pilpres 2024

Bukan hoaks, TPN Ganjar-Mahfud sebut Aiman Witjaksono punya bukti polisi tak netral di Pilpres 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOLASE KOMPAS/IST
Aiman Witjaksono, dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2023) usai tuding polisi tak netral pada Pemilu 2024. Bukan hoaks, TPN Ganjar-Mahfud sebut Aiman Witjaksono punya bukti polisi tak netral di Pilpres 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono tersandung masalah hukum.

Jurnalis non-aktif tersebut disangkakan menyebar informasi hoaks.

Aiman Witjaksono sebelumnya mengungkapkan aparat Polri tidak netral di Pilpres 2024 dan diarahkan memenangkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Terbaru, Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ifdhal Kasim mengeklaim bahwa Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono memiliki bukti atas pernyataannya yang menyebut dugaan oknum polisi tidak netral pada Pemilu 2024.

Baca juga: Buntut Digugat Rp 201 Miliar, Ade Armando Bakal Gugat Balik PDIP, Berharap Bertemu Hasto dan Yasonna

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Terjawab Arah Dukungan Pemilih Anti-Jokowi di Pilpres 2024

Oleh karena itu, menurut Ifdhal, pernyataan Aiman hendaknya dipandang untuk mengingatkan para penegak hukum dalam menjaga netralitas.

"Bukti-bukti yang bisa disampaikan itu sebetulnya sudah disampaikan oleh Saudara Aiman dan juga sudah beredar di publik juga.

Karena termuat di Harian Media Indonesia ada menyampaikan tentang isu netralitas," kata Ifdhal dalam tanya jawab dengan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).

Menurut Ifdhal, Aiman juga memiliki bukti spesifik terkait oknum polisi yang tidak netral.

Bukti itu, kata dia, didapat dari cara-cara Aiman sebagai seorang jurnalis.

Namun, sebagai seorang jurnalis, Aiman dinilai memegang etika untuk menjaga kerahasiaan narasumber.

"(Sehingga) tidak menyebut narasumbernya, sebab ini bagian dari proses pertanggungjawaban seorang jurnalis terhadap pemberi informasinya dan dalam undangan-undangan pers," ujar Ifdhal.

Di sisi lain, Ifdhal juga mengungkapkan bahwa Aiman masih meyakini semua aparat kepolisian maupun penegak hukum netral pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, menurut dia, pernyataan Aiman bisa dimaknai sebagai bagian kebebasan berpendapat dan masukan bagi polisi yang dijamin konstitusi.

Baca juga: Survei Elektabilitas Pilpres 2024, Anies - Cak Imin Setia Jadi Paling Bontot, Prabowo dan Ganjar?

Baca juga: Capres dan Cawapres 2024 Terkuat Versi Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru November 2023

"Karena dia tidak bersifat ada kabar bohong di dalamnya, kemudian ada menyerang seseorang, tapi justru berisi satu ajakan untuk mengoreksi dan kemudian juga respek terhadap Kapolri untuk bertindak netral.

Nah itu intinya," ucap Ifdhal.

Sebelumnya diberitakan, Aiman dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri Fakhrudin.

Laporan itu terkait pernyataan Aiman soal beberapa komandan Polri yang diduga memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

Fikri beranggapan, ungkapan Aiman diduga menyebarkan ujaran kebencian serta hoaks.

"Kami menganggap pernyataan Aiman ini tidak berbasis data yang konkret dan valid," ucap Fikri.

Begini pernyataan Aiman yang menjadi awal mula pelaporan tersebut.

"Saya mendapatkan informasi dari beberapa teman-teman di Kepolisian, mereka keberatan diminta komandannya yang mengarahkan pemenangan pasangan Prabowo-Gibran," kata Aiman dalam Instagram resminya @aimanwitjaksono.

Baca juga: Ini Capres dan Cawapres 2024 Terkuat di Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru November 2023

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres 2024 Terbaru: Beda PWS, Populi Center dan Poltracking

Fadil Imran Tantang Aiman

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran meminta agar Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono tak takut mengungkap oknum polisi yang disebut tidak netral dalam Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Fadil dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR-RI, Rabu (15/11/2023).

"Apa benar ada komandan yang memerintahkan bawahannya berpihak kepada caleg tertentu, atau partai tertentu, atau capres tertentu, apa benar?" ujar dia.

"Siapa, kan katanya banyak nanti kita klarifikasi. Jadi tidak usah takut, Aiman datang saja siapa orangnya buka, jangan hanya berani bicara tapi tidak berani bertanggung jawab," ucap Fadil.

Dia meminta agar anggota polisi yang disebut tak netral itu bisa diungkap terang benderang agar narasi di publik tidak mengesankan institusi Polri yang berjalan secara tidak netral.

"Karena jangan membangun sebuah narasi yang kemudian berakibat pada terganggunya kesadaran publik," ucap dia.

Fadil mengatakan, polisi memproses kicauan Aiman karena ada enam laporan yang diterima polisi.

"Karena ada laporan, maka penyidik Direskrimsus Polmed melakukan klarifikasi artinya penyelidikan apakah ada perbuatan pidana," ucapnya.

Jika tak ada unsur pidana, kata Fadil, kicauan Aiman akan dianggap sebagai proses berpendapat dalam berdemokrasi.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres 2024 Terbaru: Beda PWS, Populi Center dan Poltracking

Baca juga: Target Sederhana Anies Baswedan, Masuk Putaran II Pilpres 2024, Cek 5 Survei Elektabilitas Capres

Dilaporkan ke Polisi

Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Aiman ke Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2023).

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 13 November 2023.

Aiman yang merupakan Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dilaporkan atas pernyataan bahwa ada komandan Polri yang diduga berpihak pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang.

Juru bicara pelapor Fikri Fakhrudin mengungkapkan, pernyataan Aiman yang diungkapkan dalam konferensi pers bersama TPN Ganjar-Mahfud dan diunggah ke media sosial pribadinya itu diduga berisi ujaran kebencian serta hoaks.

"Kami menganggap pernyataan Aiman ini tidak berbasis data yang konkret dan valid. Kami mengganggap saudara Aiman diduga menyebarkan kebencian dan hoaks," ujar Fikri.

Pernyataan Aiman Witjaksono soal Oknum Polri Tak Netral pada Pemilu 2024 yang Diperkarakan ke Polisi

Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi Fikri Fakhrudin selaku pelapor mengatakan, pernyataan Aiman tentang adanya Komandan Polri yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak bersumber fakta yang jelas.

"Kami menganggap pernyataan Aiman ini tidak berbasis data yang konkret dan valid," ucap Fikri saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2023).

"Kami mengganggap Saudara Aiman diduga menyebarkan kebencian dan hoaks," tambah ia.

Baca juga: Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, OIKN Singgung Investor China dan Malaysia

Fikri menuturkan, pernyataan Aiman yang membawa nama Institusi Polri dapat memberikan dampak buruk kepada masyarakat. "Karena dia (Aiman) bawa nama Kepolisian RI," ungkap dia.

"Kami memiliki misi Pemilu 2024 ini harus damai, jujur, adil dan demokratis," tambah Fikri.

Pernyataan Aiman tentang oknum Polri tak netral Berdasarkan video yang diposting di akun Instagram pribadinya, @aimanwitjaksono, Jumat (10/11/2023), Aiman menyatakan bahwa ada anggota polisi yang diminta komandannya untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TPN Ganjar-Mahfud Klaim Aiman Punya Bukti soal Oknum Polisi Tidak Netral"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved