Berita Balikpapan Terkini
Komunitas Banda Indonesia Belajar Beri Pertolongan Pertama dari Basarnas Selama 2 Hari di Balikpapan
Sebanyak 77 orang anggota Komunitas Banda Indonesia mengikuti kegiatan Pembinaan SAR Community Bidang Teknik Pertolongan Pertama.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 77 orang anggota Komunitas Banda Indonesia mengikuti kegiatan Pembinaan SAR Community Bidang Teknik Pertolongan Pertama.
Agenda ini diselenggarakan oleh Basarnas di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan, Kalimantan Timur, berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 18 dan 19 November 2023.
Kegiatan Pembinaan SAR Community Bidang Teknik Pertolongan Pertama Bagi Komunitas Banda Indonesia ini merupakan program kerja dari Direktorat Bina Potensi Basarnas di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan.
Baca juga: Basarnas Balikpapan Menilai Pentingnya Penyebaran Informasi Pencarian dan Pertolongan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pertolongan pertama kepada potensi SAR.
Khususnya Komunitas Banda Indonesia, yang merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Komunitas Banda Indonesia adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan lingkungan hidup.
Komunitas ini memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Balikpapan.
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Melkianus Kotta, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program kantor pusat Basarnas yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Potensi.
Baca juga: Dongkrak Keterampilan Penyelamatan, Basarnas Balikpapan Gelar Latihan Teknis Potensi SAR di Perairan
"Ini memberikan bekal kepada potensi SAR terutama rekan-rekan kami dari Banda Indonesia kota Balikpapan," ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Melkianus menambahkan bahwa kegiatan SAR Community tahun 2023 ini diselenggarakan di empat kota, salah satunya Balikpapan.
Kota Balikpapan dipilih sebagai salah satu lokasi kegiatan karena memiliki potensi SAR yang cukup besar, terutama dari Komunitas Banda Indonesia.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang teknik pertolongan pertama, seperti penilaian kondisi korban, pemberian bantuan hidup dasar, penanganan luka, patah tulang, perdarahan, syok, dan lain-lain.
Selain materi teori, para peserta juga melakukan praktik langsung dengan menggunakan alat-alat yang disediakan oleh Basarnas, seperti perban, plester, gunting, pinset, sarung tangan, masker, dan lain-lain.
Baca juga: 2 Penyebab Orang Hilang di Hutan Kalimantan Sulit Ditemukan Versi Basarnas Kaltim
Melkianus Kotta berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan para peserta dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana atau kkecelakaan
"Mudahan materi-materi yang sudah di terima setelah itu mungkin bisa kembali ke satuannya masing-masing bisa mengaplikasikan itu lewat apa yang sudah didapat oleh pelaksanaan kegiatan saat ini," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.