Berita Kutim Terkini
Lestarikan Budaya Bei Mau Malaka, Ketua DPRD Kutim Beri Bantuan 10 Pasang Pakaian Adat
Budaya dan adat istiadat di Kabupaten Kutai Timur cukup beragam. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, tak jarang adat dan budaya terkikis
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Budaya dan adat istiadat di Kabupaten Kutai Timur cukup beragam. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, tak jarang adat dan budaya kian terkikis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni yang melihat kondisi adat dan budaya di Kutai Timur.
Oleh sebab itu, ia sebagai wakil rakyat di daerah pilihan (dapil) II yang meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon dan Teluk Pandan mendukung pelestarian adat dan budaya.
"Seperti kemarin, kami telah membantu memberikan 10 pasang atau set pakaian adat Beu Mau Malaka di Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Hadiri Penutupan Turnamen Bola Voli, Joni Ketua DPRD Kutim Berikan Hadiah
Baca juga: Berikan Arahan soal Penggunaan APBD, Wakil Ketua II DPRD Kutim Apresiasi Kunjungan KPK
Kata dia, sebelumnya ia menerima keluhan dari Kelompok Belu Malaka, Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon bahwa adat dan budayanya pelan-pelan terlihat punah.
Sebab, kelompok tersebut tidak memiliki pakaian adat Beu Mau Malaka untuk kegiatan budayanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan pakaian adat tersebut, adat dan budaya Nusa Tenggara Timur itu tidak punah dan tetap lestari.
"Sehingga di masa yang akan datang, anak-anak kita mengetahui dan bisa ikut melestarikan budaya Timur ini di Kutim," imbuhnya.
Selain itu, Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga berharap setelaah diberikan pakaian adat Beu Mau Malaka, Kelompok Belu Malaka dapat terus menampilkan budayanya.
Menurutnya, dengan seringnya ditampilkan dan digemakan maka akan lebih melekat di hatinya masyarakat sehingga keinginan melestarikan pakaian adat Timur itu terus berkelanjutan.
Baca juga: Fraksi Partai Golkar DPRD Kutim Harap Pelabuhan Kenyamukan Selesai 2024, Kurangi Biaya Ongkos Angkut
"Dengan melestarikan budaya itu kan pelan-pelan akan bangkit lagi, yang penting support kami menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan oleh kelompok adat," pungkasnya. (*)
Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto Minta Personel Rawat Kendaraan Dinas Operasional |
![]() |
---|
Mardiana asal Kutim Raih Medali Emas di Ajang di Fornas III NTB |
![]() |
---|
Wisata Paralayang di Mampang Kutim, Cukup Rp400 Ribu Sudah Bisa Terbang di Atas Pantai Sekerat |
![]() |
---|
Cadangan Pangan Pemda Kutim Diklaim Aman, Tersedia 100 Ton Beras di Gudang Bulog Samarinda |
![]() |
---|
6 Sarana di Tempat Pemakaman Umum TPU Modern Kutai Timur yang Dibuat Pemkab, tak Ditarik Retribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.