Makmur Marbun Pastikan 2024 di Penajam Paser Utara, Ada Seragam Sekolah Gratis 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan pengadaan kembali seragam sekolah gratis pada tahun 2024 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bantuan seragam sekolah gratis kata Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mutlak atau harus kembali diadakan.

Hal itu karena merupakan kebutuhan masyarkat, yang dapat membantu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sekolah.

"2023 di stop, tidak bisa lagi, 2024 saya hidupkan lagi," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Venue Hockey akan Dibangun di Penajam Paser Utara, Makmur Marbun Ingin Pro Masyarakat

Salah satu alasan tidak diadakannya bantuan tersebut tahun ini, karena persoalan data penerima yang masih validasi.

Bantuan seragam sekolah itu akan berubah mekanisme pemberiannya.

Jika sebelumnya rata untuk seluruh peserta didik, kini hanya akan diberikan ke peserta didik dari keluarga tidak mampu.

Jenjang peserta didik yang akan diberikan juga terbatas dari tingkat TK hingga SMP.

SMA tidak diberikan karena merupakan kewenangan provinsi.

Pj Bupati Makmur Marbun, menyebut persoalan data penerima harusnya bisa diselesaikan secara cepat.

Baca juga: Pj Bupati Makmur Marbun Pastikan Kesiapan Pengamanan Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara

Karena data keluarga tidak mampu sudah pasti ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Tidak boleh karena salah data, salah mengeksekusi, yang dikorbankan masyarakat," sambungnya.

Setidaknya disiapkan sekitar Rp9 miliar anggaran, untuk pengadaan seragam sekolah gratis di Penajam Paser Utara.

Pemerintah daerah juga akan fokus dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia ditahun depan.

Baca juga: Modus 3 Tersangka dalam Dugaan Korupsi Seragam Sekolah di Penajam Paser Utara

Selain pemberian seragam gratis, direncanakan juga akan ada program beasiswa di 2024. Namun pemberiannya didasarkan pada kompetensi.

"Saya pikir beasiswa pun akan saya siapkan di 2024, tapi berbasis kompetensi," pungkasnya.

(*)