Genjot Pembiayaan UMKM di Kalimantan Timur, GandengTangan Kolaborasi dengan Kaltim Ventura

Digitalisasi kini telah menjadi solusi alternatif pendanaan bagi pelaku UMKM yang belum mendapat kredit dari lembaga keuangan konvensional

HO
Agus Prianto (38), salah satu pengusaha tahu di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur. Perusahaan p2p lending GandengTangan menggandeng Kaltim Ventura untuk mengembangkan layanan pinjaman usaha produktif. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Digitalisasi kini telah menjadi solusi alternatif pendanaan bagi pelaku UMKM yang belum mendapat kredit dari lembaga keuangan konvensional. Meski demikian, pembiayaan UMKM masih belum merata dan masih terpusat di Pulau Jawa.

Berdasarkan riset AFPI, penyaluran pembiayaan UMKM masih belum merata dan masih terpusat di Jawa dan Bali, yakni 62 persen dari total pembiayaan UMKM di 2022. Mengatasi kesenjangan ini, GandengTangan sebagai penyedia layanan peer-to-peer lending bagi UMKM terus melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan.

AFPI mengidentifikasi permintaan pembiayaan UMKM masih terpusat di Jawa dan Bali sebesar Rp 2.000 Triliun pada 2022 atau 62 persen dari total nasional.

"AFPI dan EY mengidentifikasi bahwa penyebaran permintaan pembiayaan di seluruh wilayah tidak seragam karena memiliki komposisi klaster yang unik," kata Ketua Bidang Humas AFPI Andi Taufan Garuda Putra beberapa waktu lalu.

Pada tahun 2022, total supply pembiayaan UMKM Rp1.400 Triliun dan pada 2026 akan menjadi Rp1.900 Triliun.

Disisi lain, AFPI mencatat segmen dengan pertumbuhan tertinggi terdapat di Indonesia Timur dengan skala Ultra Mikro dan Mikro (Segmen Bisnis Prospektif) yang memiliki laju pertumbuhan CAGR 23,1 persen antara 2022-2026.

Permintaan pembiayaan dari Indonesia Timur diperkirakan mencapai Rp250 triliun pada 2026, dimana 24 persen atau sekitar Rp60 triliun berasal dari kelompok Bisnis Prospektif.

"Namun, sampai saat ini akses pendanaan masih terbatas di daerah tersebut," ujarnya.

Berdasarkan data AFPI, beberapa perusahaan P2P lending turut membantu pembiayaan UMKM di luar Jawa-Bali. Bahkan perusahaan peer to peer (p2p) lending berekspansi ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelaku UMKM.

Perusahaan p2p lending GandengTangan menggandeng Kaltim Ventura untuk mengembangkan layanan pinjaman usaha produktif. Lewat pinjaman yang diberikan dengan limit hingga Rp500 juta. Dana tersebut telah diterima oleh berbagai UMKM yang telah memenuhi persyaratan analisis risiko.

Jezzie Setiawan, CEO GandengTangan menjelaskan bahwa sejak 2015, GandengTangan terus hadir memberikan bantuan bagi pelaku usaha, khususnya pedagang mikro di Indonesia. “Kami terus melakukan pemerataan pembiayaan UMKM lewat kolaborasi berbagai lender untuk pendanaan di Jawa dan luar Jawa,” katanya.

Kolaborasi bersama Kaltim Ventura sendiri menjadi kali pertama GandengTangan menggandeng lender dari Kalimantan Timur. Ini mengingat bahwa kolaborasi yang berjalan sejak 2022 telah mampu membawa manfaat yang maksimal bagi pelaku usaha.

“Di momentum Bulan Fintech Nasional, kami berharap bisa terus menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan jasa keuangan,” katanya. Pengajuan pembiayaan pun tak sulit. Jika pelaku usaha di Kalimantan Timur dan sekitarnya tertarik mengajukan dana pinjaman, mereka bisa mengajukan melalui Kaltim Ventura atau cukup mengajukan secara online melalui website GandengTangan.co.id dan mengisi formulir sebagai peminjam.

Secara potensi, keterampilan digital wilayah Kalimantan Timur yakni sebesar sebesar 3,62 dari skala 1-5 poin pada 2022. Skor tersebut jauh lebih besar daripada skor nasional 3,54 poin. Hal ini pula lah yang senantiasa berpotensi lahir bisnis-bisnis dengan kapabilitas literasi dan finansial yang tinggi atau kelompok bisnis unggul.

Melihat potensi ini, Kaltim Ventura terus melakukan pendekatan ke pelaku Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) Samarinda. Sebagai salah satu Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD), Kaltim Ventura memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari BPR karena menawarkan layanan lain seperti obligasi konversi yang tidak dimiliki lembaga keuangan lain.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved