Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Tetapkan 3 Titik Relokasi Pedagang Pasar Pagi, Anhar: Ini yang Kita Harapkan
Pemkot Samarinda tetapkan tiga titik relokasi pedagang Pasar Pagi, Anhar sebut sesuai yang diharapkan.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Detail engineering design (DED) proyek revitalisasi Pasar Pagi kini telah memasuki tahap akhir.
Demikian yang dikemukakan WaliKota Samarinda Andi Harun beberapa waktu lalu.
"Secara umum sudah, tinggal ada beberapa yang saya koreksi dari sisi fasad, dari sisi yang bersifat minor, misalnya bukaan sumber udara. Karena pasar itu didesain tidak menggunakan air conditioner (AC)," ungkapnya pada Rabu (22/11/2023).
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan sejumlah titik relokasi bagi pedagang yang terdampak revitalisasi.
"Pedagang akan dialihkan sementara ke lokasi seperti Mal Mesra, Pasar Segiri 2, dan rencana di Hotel Selyca," sebutnya.
Baca juga: 2 Harimau dan 1 Macan Dahan Peliharaan Pengusaha di Samarinda Berasal dari Jakarta
Baca juga: Tampang Pemilik Harimau yang Terkam Suprianda hingga Tewas, Kini Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Inilah Besaran Gaji Suprianda, Pria yang Tewas Diterkam Harimau Milik Majikannya di Samarinda
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar mengatakan, apa yang dilakukan pemkot tersebut sesuai dengan yang diharapkan pihaknya.
"Itu yang kita harap, artinya pemerintah menemukan solusi," ungkapnya pada TribunKalttim sore ini, Kamis (23/11/2023).
Anhar pun berharap pemerintah menemukan solusi terbaik untuk pedagang selama pasar direvitalisasi.
"Itu sudah masuk ranah teknis, tentu kajian dan desain yang sudah, yang terpenting adalah asas manfaat, safety, dan kenyamanan baik pada konsumen dan pedagang ke depannya," ungkap Anhar.
Baca juga: Harga Tiket Liga 1 Borneo FC Samarinda vs Persis Solo, Cek Cara Pembelian via Online
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi pedagang selama proses revitalisasi.
Oleh karenanya, kata politikus PDIP itu, diharapkan ada titik temu antara pedagang dengan Pemkot Samarinda.
Hal ini menjadi penting agar tak memunculkan potensi konflik di kemudian hari.
"Menyangkut masalah setuju dan tidak setuju, kita semua setuju. Tapi kami berharap akan ada titik temu antara pedagang dengan pemerintah kota, supaya ke depannya tidak ada lagi yang saling bersikutan,"pungkas Anhar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.