Berita Kutim Terkini
Ikuti Pelatihan Budi Daya Jamur Tiram Putih dan Kuping, Kini Warga KEP LBMS Hasilkan 120 Baglog
Ikuti pelatihan budi daya jamur tiram putih dan kuping, kini warga KEP LBMS mmapu menghasilkan 120 baglog.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim memfasilitasi pelatihan budi daya jamur tiram putih dan jamur kuping dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya digelar di sekitar Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Masangat Suwi (KEP LBMS).
KEP LBMS terkenal akan habitat buaya badas hitam, sehingga masyarakat harus peduli terhadap kondisi lingkungannya.
Baca juga: Bantu Promosi Pelaku Usaha Lokal, Diskop UMKM Kutim Adakan 50 Tenda pada Akhir Tahun
Baca juga: Jadwal Dispora Kutai Timur Sosialisasi Perbup Nomor 61 Tahun 2020 di Muara Bengkal Kutim
Baca juga: Proyeksi PAD Kutim Tahun 2024 Rp754,108 Miliar, Ini Penyebabnya
Dengan adanya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, maka dapat menjaga habitat buaya badas hitam yang kini sudah langka.
"Pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi ekonomi kreatif dan sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di KEP LBMS," ungkap narasumber, Dr. Aliri, Jumat (24/11/2023).
Pelatihan budi daya jamur digelar Pemkab Kutim dengan menggandeng Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Segoy, Kecamatan Long Masangat, itu diikuti berbagai kalangan masyarakat mulai dari petani hingga muda-mudi.
Puluhan warga Kecamatan Long Mesangat itu mendapatkan pelatihan terkait budi daya jamur tiram putih dan kuping seperti langkah-langkah praktis, perawatan, dan manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut.
Baca juga: Antrean di SPBU Mengular, Ketua DPRD Kutim Dukung Pembentukan Satgas Pengawas BBM
Setelah memahami materi yang diberikan, mereka lantas praktik mulai dari persiapan media tanam hingga perawatan selama masa pertumbuhan.
"Pelatihan tersebut sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kutim melalui bagian sumber daya alam kepada masyarakat sekitar KEP LBMS," tambah Muli Edwin yang juga mmenjadi narasumber di kegiatan tersebut.
Diharapkan, kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus melestarikan Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Masangat Suwi.
"Peserta latihan mampu menyerap materi latihan dan dapat mempraktikkan sendiri cara budi daya jamur tiram putih dan menghasilkan sebanyak 120 baglog di akhir kegiatan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.