Berita Kutim Terkini

Proyeksi PAD Kutim Tahun 2024 Rp754,108 Miliar, Ini Penyebabnya

Proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2024 melebihi target dari Rp 245,256 miliar menjadi Rp Rp754,108 miliar

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Sharing Profit dari PT KPC menambah PAD Kutim sebesar Rp 500 miliar.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2024 melebihi target dari Rp 245,256 miliar menjadi Rp Rp754,108 miliar.

Disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur, Syahfur bahwa PAD Kutim di tahun 2024 mendatang bakal ada penambahan sebesar Rp 508,851 miliar.

Hal itu disebabkan ada sharing profit dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang berhasil dimasukkan dalam PAD Kutai Timur.

"Sharing profit dengan pemerintah daerah baru bisa dilaksanakan lantaran PT KPC di tahun 2021 baru selesai PKP2Bnya (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara)," jelasnya, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: PT KPC Kunjungi Kantor Tribun Kaltim, Perkenalkan External Relations Manager Baru

Baca juga: 201 Pelajar dan Mahasiswa di Kutim Terima Beasiswa PT KPC Tahun Ini, Mulai Jenjang SLTP hingga S1

Lanjutnya, di tahun 2022 PT KPC masih melanjutkan operasinya di Kabupaten Kutai Timur, lalu keluar izin usaha pertambangan (IUP) di bulan Maret 2022 lalu.

Kemudian dari bulan Maret 2022 sampai akhir tahun PT KPC menyusun kegiatan dan menghitung keutungan bersihnya selama beroperasi di Kutim.

Ternyata, setelah ada perhitungan sharing profit, terdapat bagian untuk daerah Kutai Timur.

"Alhamdulillah kita merasakan (sharing profit) besar ya, kurang lebih sekitar Rp 500 miliaran, jadi ini menambah PAD kita," urainya.

Baca juga: PT KPC Bersama Disnakertrans Kutai Timur Dan BLKI Mandiri Buka Apprentice Mekanik Alat Berat

Ia mengaku bagi perusahaan pertambangan yang telah memiliki atau berstatus IUP memang memiliki kewajiban untuk membagikan sharing profit ke daerah.

"Mudah-mudahan nanti aktifitasnya semakin membaik penjualan batu baranya meningkat, maka akam meningkat lagi pembagian dari daerah," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved