Pria Tewas Diterkam Harimau
Pemilik Harimau Samarinda Punya 2 Harimau dan 1 Macan Selundupan dari Jakarta, Sempat Ajukan Izin
Pemilik harimau Samarinda punya 2 harimau dan 1 macan dahan yang diselundupkan dari Jakarta, ia sempat ajukan izin penangkaran ke BKSDA Kaltim.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Pemilik harimau Samarinda punya 2 harimau dan 1 macan dahan yang diselundupkan dari Jakarta, ia sempat ajukan izin penangkaran ke BKSDA Kaltim.
AS alias Andre (41) pemilik harimau Samarinda yang menewaskan Suprianda sudah jadi tersangka dan ditahan.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, tercatat AS memelihara secara ilegal 2 ekor harimau dan 1 macan dahan di kediamannya.
Hewan buas itu ia dapatkan dengan membeli di Jakarta lalu diselundupkan ke Samarinda.
Baca juga: Inilah Tampang Majikan Suprianda, Pemilik Harimau Maut di Samarinda, Janji Tanggung Jawab
Baca juga: Inilah Besaran Gaji Suprianda, Pria yang Tewas Diterkam Harimau Milik Majikannya di Samarinda
Baca juga: Kisah Tragis Pria Diterkam Harimau di Samarinda, Suprianda Titip Barang Ini ke Istri Sebelum Pergi
Menurut BKSDA Kaltim, Andre pernah mengajukan izin penangkaran ke lembaga ini.
Namun karena penerbitan izin harus dari kementerian, BKSDA Kaltim hanya memberikan informasi terkait persyaratan untuk memelihara hewan-hewan langka tersebut.
Keberadaan satwa-satwa liar itu terungkap setelah salah seorang asisten rumah tangga (ART) dari Andre yakni Suprianda (27) diterkam oleh salah satu harimau peliharaan pengusaha tersebut.
Sebelumnya harimau dewasa pertama yang diperkirakan berusia 10 tahun dengan bobot 100 kilogram telah lebih dulu dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim ke Tabang Zoo, Kutai Kartanegara pada Minggu (19/11) lalu.

Kemudian pada malam harinya Satreskrim Polresta Samarinda kembali melakukan penggeledahan menyeluruh kediaman Andre yang berada di Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kelurahan Sempaja Barat, kecamatan Samarinda Utara dan menemukan seekor Macan Dahan yang disembunyikan di dalam rumah utama.
Lalu harimau terakhir kembali ditemukan pada Rabu (22/11) kemarin.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyebutkan harimau terakhir yang ditemukan masih anakan.
Diperkirakan usia harimau yang juga jantan tersebut masih di bawah 1 tahun dengan tinggi badan 50 centimeter dan berat 50 kilogram.
"Memang sempat disembunyikan oleh pelaku. Namun setelah kita lakukan pendekatan akhirnya dia mengaku ada lagi satu harimau lain," sebutnya.
Dari pengakuan Andre kepada polisi, seluruh hewan buas itu dikirim secara ilegal dari Jakarta.
Dalam proses penyelundupan itu, macan-macan itu dikirim melalui jalur laut yang disembunyikan di dalam roda empat hingga tiba di rumah AS.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.