Pilpres 2024
Polemik Aktor Anak-anak di Iklan Susu dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Roy Suryo: Salah Kaprah
Tengok polemik aktor anak-anak di iklan susu dan makan siang gratis Prabowo-Gibran. Pengamat Roy Suryo nilai TKN salah kaprah.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming kembali jadi sorotan.
Kali ini soal aktor dalam iklan program susu dan makan siang gratisnya Prabowo-Gibran bila terpilih jadi presiden dan wakli
Tengok polemik aktor anak-anak di iklan susu dan makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Pengamat Roy Suryo nilai TKN Prabowo-Gibran salah kaprah.
Baca juga: Prabowo Subianto Asuh Anak Prajurit TNI AU yang Gugur dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Pasuruan
Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Baca juga: 2 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Prabowo Subianto Berpotensi Ulang Kenangan di Jawa Barat
Pakar telematika Roy Suryo, turut mengomentari iklan susu dan makan siang gratis pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di TV nasional yang menuai kontra.
Iklan politik itu dilaporkan kelompok masyarakat Radar Demokrasi Indonesia (RDI) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena diduga melibatkan anak-anak di dalamnya.
Namun, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengatakan anak-anak dalam iklan tersebut bukanlah sosok nyata melainkan dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Tidak ada anak-anak yang dilibatkan dalam pembuatan video iklan tersebut. Ini murni kreasi Artificial Intelligence atau AI dari teks menjadi gambar yang di-generate melalui AI,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Roy Suryo menilai pernyataan juru bicara TKN Prabowo-Gibran yang menggunakan istilah AI tidaklah tepat.
"Menggunakan istilah AI adalah salah kaprah dan justru menggelikan (untuk tidak mengatakannya memalukan)."
"Bagaimana tidak? Harusnya yang dimaksud teknologi yang digunakan dalam pembuatan iklan tersebut adalah animasi, bukan AI," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews, Kamis (23/11/2023).
Roy Suryo menyatakan pandangannya murni dari sudut ahli telematika dan pengamat multimedia, karena tak lagi berkecimpung di politik praktis.
Baca juga: Prabowo Subianto Bela Presiden Jokowi, Pertanyakan Apa Salahnya Membangun Dinasti Politik
Roy Suryo menjelaskan, definisi AI adalah sistem kecerdasan buatan yang dilakukan oleh mesin atau komputer untuk bisa berpikir sendiri seperti manusia dengan algoritma tertentu.
"Misalnya adalah komputer DeepBlue yang pernah ditandingkan melawan pecatur dunia asal Rusia beberapa waktu yang bisa 'menggunakan otak buatan' dan 'berpikir layaknya manusia'. Secara teknis juga ada dua jenis AI, strong dan weak AI, sesuai tingkat kerumitannya," urainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.