Kabar Artis

Kronologi Nanie Darham Meninggal saat Operasi Sedot Lemak, Sempat Telpon Suami, 3 Dokter Diperiksa

Kronologi Nanie Darham meninggal saat operasi sedot lemak, sempat telpon suami jelang operasi. Tiga dokter diperiksa

Editor: Amalia Husnul A
Instagram @indriedarham
Artis Nanie Darham meninggal dunia setelah operasi sedot lemak, diduga korban malapraktik. Kronologi Nanie Darham meninggal saat operasi sedot lemak, sempat telpon suami jelang operasi. Tiga dokter diperiksa 

"Dia bilang bahwa operasi sedot lemak itu merupakan operasi yang ringan, biasa, bahkan pasien itu bisa dengan bius lokal itu bisa sambil main HP.

Nah, di situ mungkin yang menjadikan satu faktor ketertarikan dari korban Nanie untuk melakukan operasi liposaksion ini di The Clinic,” bebernya.

Pada hari operasi, dokter D menawarkan operasi tambahan di dua titik dengan tambahan biaya 100 juta rupiah.

Total biaya operasi yang awalnya 200 juta menjadi 300 juta rupiah. Perubahan ini tidak dijelaskan dengan detail teknis atau risikonya.

Selama operasi yang seharusnya berlangsung 2 jam, secara mendadak menjadi 5 jam.

Bahkan saat itu tim dokter tidak memberikan informasi lebih lanjut kepada keluarga atau pendampingnya, Erika.

“Nah, pada jam sebelum operasi itu Nani menghubungi suaminya, yang bernama James, dia mengajukan tambahan budget persetujuan tadi kan, karena kan yang dia lapor ke suami kan 200 juta nih, kok tiba-tiba dalam hitungan jam tiba-tiba jadi 300 juta,” bebernya.

“Suami juga tanya, apa sih? Oh ini ditambah di bokong sama di pinggang belakang gitu ya, sehingga harus 300.

Tapi teknisnya sama sekali tidak dijelaskan. Jadi kemudian setelah bayar 300 itu, Nani naik ke lantai 2 untuk menjalani operasi,” tambahnya.

Pihak kuasa hukum mempertanyakan prosedur mengapa tindakan operasi yang menghabiskan waktu 5 jam itu tidak ada permohonan persetujuan dari keluarga.

Singkat cerita, Erika dihubungi oleh The Clinic, ia diberitahu bahwa Nanie dalam kondisi tidak stabil dan perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr Suyoto.

Suami Nanie, James, diberitahu untuk menyusul ke rumah sakit, tetapi sayangnya, Nanie sudah meninggal dunia sebelum tiba di sana.

Informasi yang diberikan oleh dokter di The Clinic dan di rumah sakit Dr Suyoto sangat berbeda dan meninggalkan banyak pertanyaan terbuka mengenai kondisi sebenarnya yang dialami oleh Nanie selama operasi.

“Jadi kan ini ada dua nih. Satu menyatakan sudah meninggal, satu bilang ini masih hidup. Nah itu nanti ranah kepolisian, sekali lagi, kita sekarang sedang menunggu,” katanya.

Keluarga Nanie Darham, kata Hartono menuntut kejelasan dan keadilan terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan kehilangan orang yang mereka sayangi secara tragis ini.

Operasi Sedot Lemak

Kasus Nanie Darham bisa diambil pelajaran karena banyak yang harus dipertimbangkan sebelum operasi sedot lemak

Operasi sedot lemak alias liposuction adalah metode menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu dalam waktu singkat, umumnya di perut, bokong, dan paha.

Biasanya dilakukan untuk mengembalikan bentuk tubuh atau mengurangi berat badan berlebih, setelah diet dan olahraga tidak berhasil.

Tindakan ini banyak tersedia di rumah sakit ataupun klinik kecantikan serta dikerjakan oleh para pakar berpengalaman.

Namun, ada banyak hal yang harus dipahami jika kita mempertimbangkan menjalani operasi sedot lemak.

Kebutuhan Operasi sedot lemak cocok untuk kita yang tidak mengalami obesitas dan berat badannya tidak terlalu berlebihan.

Kita juga disarankan memiliki berat badan yang stabil setidaknya enam bulan sebelum prosedur, tidak merokok, memiliki elastisitas kulit dan kekencangan otot yang baik.

Sebaliknya, penderita obesitas, perokok, usia lanjut, riwayat penyakit yang berisiko dan konsumsi obat tertentu tidak disarankan melakukan operasi kecantikan ini.

Risiko dan komplikasi

Seperti halnya pembedahan lainnya, operasi sedot lemak juga memiliki risiko dan kemungkinan komplikasi, antara lain:

-Pendarahan berlebihan atau hematoma Nekrosis (kematian jaringan)

-Fat clots (ketika lemak masuk ke aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah)

-Risiko anestesi Bengkak atau nyeri yang terus-menerus

-Asimetri Perubahan sensasi kulit Trombosis vena dalam (ketika gumpalan terbentuk jauh di dalam vena) Komplikasi jantung dan paru (jantung dan paru-paru).

-Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, dan organ

-Bekas luka yang tidak menyenangkan, perubahan warna kulit, ketidakteraturan kontur, kulit kendur, atau hasil estetika lainnya yang tidak memuaskan.

-Perlunya operasi tambahan

Tindakan pelengkap

Operasi sedot lemak sering kali harus dibarengi dengan tindakan lainnya, khususnya jika bertujuan menyeimbangkan proporsi tubuh kita.

Misalnya, operasi pembesaran atau pengencangan maupun pengecilan payudara dan prosedur pengencangan perut jika kulitnya kendur.

Operasi sedot lemak adalah tindakan yang sangat kompleks dan hasilnya sangat bergantung pada kondisi kesehatan kita, metode, dan banyak faktor lainnya.

Oleh sebab itu, konsultasi dokter secara menyeluruh sangat disarankan untuk menekan risiko dan efek sampingnya.

Baca juga: BCL dan Tiko Aryawardhana Akan Nikah di Bali, KUA Pasar Minggu: Mereka Minta Surat Rekomendasi

(*)

Update Kabar Artis

Berita Nanie Darham

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved