Ibu Kota Negara
TKN Prabowo-Gibran Sebut Penolakan IKN Nusantara oleh PKS tak Disenangi Kaum Muda: Pikiran Mundur
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebut penolakan IKN Nusantara oleh PKS adalah Jalan mundur. Anak muda dipastikan tak senang.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Dua kutub politik memiliki cara pandang berbeda melihat persoalan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebut penolakan IKN Nusantara oleh PKS adalah merupakan jalan mundur pemikiran.
Gerbong politik Prabowo-Gibran meyakini bahwa anak muda tak senang dengan arah kebijakan kemunduran.
Baca juga: IKN Nusantara Dikepung 3 Ribu Hektar Tambang Ilegal, Terbanyak di Bukit Soeharto, Ganjar Ikut Respon
Baca juga: Jokowi akan Groundbreaking Lagi di IKN Nusantara, Bambang Susantono Beber Desember
Baca juga: PKB dan PKS Tak Solid Soal IKN Nusantara, Cak Imin Ingin Lanjutkan, Anies Baswedan Kritik Keras
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menjadi partai yang terang-terangan menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan bila PKS memenangkan Pemilu 2024, mereka akan mengupayakan Jakarta tetap menjadi Ibu Kota Indonesia.
PKS pun mengajak partai pengusung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau AMIN untuk menolak IKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan Ibu Kota Indonesia akan berpindah ke IKN Nusantara pada 2024 mendatang.
Saat ini, pembangunan berbagai infrastruktur dasar di IKN, sedang dikebut, termasuk Istana Presiden.
Terbaru, Ketua Tim Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid menyebut gagasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut Jakarta tetap menjadi ibu kota negara jika memenangkan Pemilu merupakan pemikiran mundur.
Arief mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke Nusantara di Kalimantan Timur sudah disepakati pemerintah dan DPR RI.
Pemindahan ibu kota dari Jakarta itu juga telah dilengkapi keputusan hukum berupa undang-undang.
“Kami yakin betul di situ bahwa pikiran-pikiran yang mundur ini itu tidak akan disenangi sama anak-anak muda,” kata Arief saat ditemui awak media di Sekretariat Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).
Arief mengatakan, karena perpindahan ke ibu kota negara baru sudah menjadi undang-undang, seharusnya para politisi berkomitmen mewujudkan perintah hukum tersebut.
Menurutnya, Indonesia selalu jalan di tempat dan tidak kunjung maju karena politisi yang selalu berbicara mundur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.