Pilpres 2024

Cak Imin Ungkap Beri Syarat Khusus ke Anies Baswedan, Enggan Jadi Wapres Seperti yang Kemarin

Cak Imin ungkap beri syarat khusus ke Anies Baswedan, enggan jadi Wapres seperti yang kemarin

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram aniesbaswedan
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Cak Imin. Cak Imin ungkap beri syarat khusus ke Anies Baswedan, enggan jadi Wapres seperti yang kemarin 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku mengajukan syarat khusus kepada Anies Baswedan sebelum setuju berpasangan di Pilpres 2024.

Cak Imin pun menuturkan tak ingin menjadi Wapres yang hanya ditaruh begitu saja.

Tanpa dilibatkan dalam setiap keputusan vital negara.

“Wau onten ingkang takon (tadi ada yang tanya), ‘Gus Imin kan cuma cawapres bukan calon presiden,’ Iya tahu, makanya saya dan Mas Anies sebelum berjodoh, waktu lamaran minta komitmen,” ujar Muhaimin saat berkampanye di Gor Wringin Rejo, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).

“‘Mas saya mau jadi wapres tapi syaratnya satu, kita berdua dwitunggal, apapun keputusan negara dan bangsa nanti.

Harus kita putuskan berduaan.

Tidak meninggalkan satu dengan yang lain,” papar dia.

Baca juga: Respon Istana Soal Orasi Emosional Megawati, Jengkel Lihat Penguasa Sekarang Mirip Orde Baru

Baca juga: Deretan Nama Tenar di Tim Hukum Timnas AMIN, Mantan-Mantan Kabareskrim, Jaksa Agung Hingga Ketua MK

Ia tak mau jika terpilih, posisi RI-2 hanya dianggap sebagai pelengkap.

Menurutnya, jabatan wakil presiden dibutuhkan untuk memperkuat dan membantu presiden agar pemerintahan berjalan optimal.

“(Wapres) jangan seperti yang kemarin-kemarin, ditaruh saja,” sebutnya.

Terakhir, ia menyebutkan bersama Anies menjadi kontestan Pilpres 2024 yang paling minim logistik.

Tapi, menurut Muhaimin situasi itu justru menguntungkan karena jika akhirnya memenangkan kontestasi, maka pemerintahan bisa bebas dijalankan tanpa terikat dengan pihak-pihak mana pun.

“Justru karena kita pas-pasan, insya Allah kalau menang tidak bisa didekte oleh siapapun,” imbuh dia.

Sindiran Soal Mie Instan

Sindiran Cak Imin soal mie instan jadi sorotan publik.

Cawapresnya Anies Baswedan sebut kebiasaan makan mie nanti melahirkan pemimpin-pemimpin instan.

Baca juga: Minta PKB Konsisten, Bahlil Sebut Kritik Anies soal IKN Tak Sejalan dengan Persetujuan Cak Imin Dulu

Baca juga: Masa Kampanye Dimulai, Siapa Capres 2024 dengan Elektabilitas Terkuat? Cek 8 Hasil Survei Terbaru

Ya cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap masyarakat Indonesia dapat terus menikmati makanan sehat tak hanya mi instan.

Hal itu merupakan salah satu isu yang bakal disampaikan pada masa kampanye mendatang.

"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar Cak Imin di kawasan Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Cak Imin mengungkapkan biasanya penghasilan masyarakat di bulan-bulan akhir digunakan untuk makan mi instan.

Namun dengan adanya perubahan maka masyarakat bisa dipenuhi oleh makana bergizi selama satu bulan penuh.

"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mi instan. Perubahan artinya tidak lagi makan mi instan," tuturnya.

"Satu bulan penuh makanan bergizi," ia menambahkan.

Cak Imin pun sedikit berkelakar di akhir pernyataannya.

Ia mengatakan jika masyarakat makan mi instan maka akan lahir pemimpin yang juga instan.

"Karena kalau semua masyarakat rakyat kita makan mi instan akan lahir pemimpin-pemimpim instan," pungkasnya.

Baca juga: 8 Hasil Survei Capres 2024 Sepanjang November, Mulai Ada Perubahan Peta Elektabilitas, Siapa Unggul?

Baca juga: 7 Hasil Survei Capres Terbaru, Elektabilitas Capres Cawapres Terkuat di Bulan November 2023

Kampanye Perdana di Jabodetabek

Seperti diketahui, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) akan mulai memasuki masa kampanye pertama di dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada Selasa (28/11/2023) besok.

Kampanye Pilpres akan dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024.

Dengan begitu, kampanye bakal digelar selama 75 hari.

Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) bakal berkampanye perdana di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Nantinya, mereka akan mendatangi beberapa titik.

"Jabodetabek (kampanye perdana). Ada beberapa titik," kata Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga bakal memilih Jabodetabek menjadi lokasi kampanye pertama di Pilpres 2024.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Anies-Muhaimin Melejit ke Putaran Kedua, Prabowo dan Ganjar?

Baca juga: Elektabilitas Capres 2024 Terbaru, Pasangan Capres Cawapres Terkuat di Hasil Survei Capres Hari Ini

"Kita kick off di sekitar Jabodetabek. Kita mulai bagi tugas, yang muda bergerak kemana-mana," ucap Prabowo.

Sementara itu, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku telah mempersiapkan segalanya untuk memulai kampanye besok. Bahkan, Ganjar menyebut sudah membagi daerah untuk mulai kampanye besok.

"Sudah siap semuanya, dan kita akan memulai besok. Saya di Papua dan Pak Mahfud di Aceh," kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan alasan memilih dua daerah tersebut.

"Dari Timur ke Barat kita bergerak ke tengah. Bertemu berkomunikasi dengan intens dengan rakyat," tukas Ganjar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muhaimin Ungkap Syarat Jadi Cawapres Anies, jika Menang Harus Dilibatkan Putuskan Apa Pun"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved