Berita DPRD Paser
Minimalisir Banjir, Ketua DPRD Paser Sarankan Pemda Bangun Sumur Resapan
Masalah banjir rupanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk diselesaikan, yang dikhawatirkan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Masalah banjir rupanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk diselesaikan, yang dikhawatirkan akan memiliki dampak besar dan meluas.
Seperti yang terjadi belum ini tepatnya pada 26 November lalu, Kecamatan Tanah Grogot diguyur hujan deras dalam beberapa jam hingga menyebabkan 2 desa dan 1 kelurahan serta beberpa ruas jalan terjadi banjir.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser Hendra wahyudi mengatakan kondisi banjir yang terjadi saat ini mengalami peningkatan debit air dibanding dengan tahun lalu.
"Volume debit air saat terjadi banjir lebih tinggi dari tahun lalu, kondiai ini perlu dilakukan upaya antisipasi dan pencegahan," terang Hendra, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: DPRD Paser Dukung Pemda Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Inovasi Daerah
Untuk itu, Ia meminta agar Pemkab Paser melakukan analisis dan inventarisasi terkait penyebab banjir di wilayah Kota tanah Grogot sehingga bisa diperoleh solusi untuk pencegahannya.
"Inventarisir terlebih dahulu penyebab banjirnya, kemudian dibahas dalam menyusun master plan, sehingga dalam sekali penanganan bisa benar-benar teratasi banjir ini yang terjadi tiap tahunnya," imbuhnya.
Hendra menilai, Pemkab Paser juga harus membuat sumur resapan di Kota Tanah Grogot ketika sewaktu-waktu terjadi hujan deras dengan waktu yang lama.
Hanya saja, untuk membuat sumur resapan tersebut diperlukan perhitungan yang matang dari segi teknisnya.
"Dibahas dulu kalau memang perlu sumur resapan seperti yang sudah diterapkan di kota lain, bisa saja itu direncanakan dan menjadi solusinya," ungkapnya.
Mengenai kemampuan keuangan daerah dalam membangun sumur resapan,
Hendra beranggapan, jika kemampuan keuangan daerah mumpuni dalam membangun sumur resapan tersebut maka bisa menggunakan APBD Kabupaten Paser.
"Kalau memang cukup dari APBD Paser bisa saja diusulkan, tapi kalau memang perlu sharing anggaran nanti akan dibahas bersama lagi," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Paser Ruslan mengaku banjir yang yang menyebabkan dua desa dan satu kelurahan terdampak banjir tersebut lantaran curah hujan yang lebat dengan kondisi air Sungai Kandilo yang sedang pasang.
"Dari hasil pemantauan di lapangan, Desa Jone dan Senaken serta Kelurahan Tanah Grogot yang terdampak banjir, namun genangan airnya tidak lama karena jelang magrib airnya sudah mulai surut," beber Ruslan.
Terpisah, Camat Tanah Grogot Abdul Rasyid menyampaikan untuk menanggulangi banjir drainase atau saluran air perlu menjadi perhatian.
DPRD Paser Bahas 17 Temuan BPK, Dorong Perbaikan Sistem Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Paser Zulkifli Minta Pemerintah Jamin Keselamatan Pemilik Rumah di Union 2 |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Paser Sebut Review Pembangunan Bandara Masih Tahap Proses Penyelesaian |
![]() |
---|
Raperda Kepemudaan di Paser, Basri Mansyur Ingin Pemuda Berdampingan dengan Pemda |
![]() |
---|
Ketua DPRD Paser Dukung Sinergitas Unsur Forkopimda untuk Wujudkan Pilkada Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.