Dinas Perikanan Kutim akan Fokus Kembangkan Perikanan Budidaya

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kewenangan terhadap potensi laut mulai dari 0 mil telah diambil alih  Pemerintah Provinsi Kaltim, sehingga Dinas Perikanan Kutai Timur hanya menyasar pada perairan air tawar.

Untuk itu, Dinas Perikanan Kutai Timur akan mengembangkan potensi ikan air tawar yang ada di Kutai Timur baik di sungai, perairan umum ataupun budidaya.

"Potensi perikanan tangkap kita cukup tinggi, kalau budidaya belum terlalu potensi, tetapi ke depan kita akan fokus ke perikanan budidaya," ungkap Kepala Dinas Perikanan Kutai Timur, Suriansyah, Rabu (29/11/2023).

Lanjutnya, meskipun kewenangan laut sudah ada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, namun pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap perikanan tangkap.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Capaian Kinerja Dinas Perikanan Berau di Angka 80 Persen

Baca juga: 13 Tahun Jadi Penyuluh Perikanan di Muara Bengkal, Akhirnya Mariani Dapat Penghargaan Pemkab Kutim

Menurutnya, wilayah Kutai Timur yang berpotensi dapat menghasilkan ikan diantaranya di Kecamatan Sangkulirang dan Bengalon.

"Kalau ikan air tawar habitatnya kurang, perkembangannya agak kurang kalau dibandingkan di laut, di air sungai itu masih kurang," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya bakal mengupayakan lewat penyuluh perikanan di kecamatan-kecamatan agar memberikan bimbingan soal budidaya ikan.

Misalnya, bimbingan cara budidaya ikana air tawar dengan metode bioflog atau kolam terpal.

Baca juga: Kebutuhan Solar untuk Nelayan di PPU Kurang, Dinas Perikanan Ajukan Tambahan Kuota ke Dirjen Migas

"Ini juga ada hubungannya dengan Kutai Timur menjadi superhub IKN (Ibu Kota Nusantara) dalam pemenuhan bidang perikanan," pungkasnya. (*)