Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Komunikasi ke Menhub Soal Penerbangan Antarprovinsi Borneo dari BSB APT Pranoto

Optimalisasi bandar udara atau Bandara APT Pranoto Samarinda ternyata telah diupayakan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik terkait penerbangan rute antarprovinsi di Kalimantan melalui Bandara APT Pranoto telah menyampaikan ke Menteri Perhubungan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Optimalisasi bandar udara atau Bandara APT Pranoto Samarinda ternyata telah diupayakan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Saat pandemi Covid-19 tak memungkiri memang, aktivitas Bandara APT Pranoto fluktuatif dan cenderung berkurang rute penerbangan ke luar Kaltim.

Pasca pandemi Covid-19 dan mulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), bukan hanya bandara SAMS Sepinggan Balikpapan saja yang tertimpa berkah.

Baca juga: Bandara APT Pranoto Buka Rute Penerbangan Samarinda-Makassar Mulai 1 Desember 2023


Tetapi, Bandara APT Pranoto Samarinda atau disebut juga Bandara Samarinda Baru (BSB) mengalami hal sama, serta berupaya untuk bisa membuka rute untuk penerbangan regional antar Provinsi di Kalimantan.

Atas nama Pemprov Kaltim ia juga melakukan komunikasi kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk dukungan terhadap bandara pertama di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut.

"Saya sudah bicara ke Pak Menhub terkait penerbangan regional Kalimantan (rute ke Kaltara, Kalsel, Kalteng dan Kalbar)," sebut Akmal Malik, Rabu (29/11/2023).

Upaya komunikasi telah dilakukan, namun Menteri Perhubungan masih memberlakukan bandara APT Pranoto untuk jadi alternatif.

Maksudnya, Bandara APT Pranoto di Samarinda bisa menjadi alternatif ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Dapat Dukungan Pemkot Samarinda, Obstacle Dekat Bandara APT Pranoto Diupayakan Segera Selesai


Posisi yang sangat strategis dan dapat menjadi penyangga konektivitas jika ada kendala pada bandara yang akan dibangun di IKN Nusantara.

Sebagai informasi, Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2250 m x 45 m dan gedung terminal seluas 12.700 m2. Bandara ini dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan bisa menampung hingga 1 juta pergerakan penumpang setahun.

"Kaltim ke depan luar biasa, akan memiliki 3 bandara, satu lagi VVIP di IKN, Bandara Samarinda akan menjadi alternate, bandara hub-nya tetap di Balikpapan," terang Akmal Malik

"Tidak mudah mengoperasikan bandara itu, tetapi Pak Menteri tetap akan memberi support untuk bandara Samarinda sebagai alternate," sambung Pj Gubernur.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta agar Akmal Malik sebagai pemegang kebijakan di Provinsi Kaltim terkini, segera bisa berupaya melakukan lobi-lobi ke pusat untuk optimalisasi bandara APT Pranoto Samarinda.

Baca juga: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Gandeng Bandara APT Pranoto Sosialisasi CBP Rupiah dan QRIS


"Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam ranah Provinsi atau Pemkot Samarinda, tetapi kami memohon dari Komisi II ke Dinas Perhubungan Provinsi agar ada optimalisasi bandara APT Pranoto," ujarnya.

"Kami melihat bandara yang ada di Samarinda sampai hari ini intensitas penerbangannya sangat minim padahal dulu ramai sekali, perlu ada lobi-lobi ke Kemenhub agar bandara kita lebih luas dan bagus," imbuh Politisi Golkar Kaltim ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved