Berita Balikpapan Terkini

Dinas Perhubungan Inisiasi Rekayasa Lalu Lintas yang Memicu Antrean BBM di SPBU Stal Kuda Balikpapan

Panjang antrean bahan bakar minyak (BBM) di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Balikpapan masih menjadi perhatian berbagai pihak.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Antrean BBM di SPBU MT Haryono DAM, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Panjang antrean bahan bakar minyak (BBM) di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Balikpapan masih menjadi perhatian berbagai pihak.

Pasalnya, antrean mengular di beberapa SPBU ini lantas juga menimbulkan kemacetan di beberapa titik Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salah satunya SPBU Stal Kuda, Balikpapan Selatan dengan tingginya mobilitas yang memicu kepadatan lalu lintas.

Baca juga: Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Balikpapan, Pertamina Klaim tak Ada Penghapusan Pertalite

Pemandangan ini lantas mengundang perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, dengan menginisiasi serangkaian langkah rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar SPBU Stal Kuda.

Yakni dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas dari Stal Kuda ke depan Trakindo. Tindak lanjut ini turut melibatkan stakeholder terkait.

Dalam hal ini, pihaknya juga bekerjasama dengan BSB untuk melakukan rekayasa analisis dampak lalu lintas di pintu masuk dan keluarnya.

"Kalau ada bangkitan (kemacetan) di Stal Kuda itu akan ditutup sementara, kemudian diarahkan berputar ke depannya Trakindo," ulas Kepala Dishub Balikpapa Adwar Skenda Putra, atau yang akrab disapa Edo, Jumat (1/12/2023).

Langkah ini, imbuhnya, menjadi optional sebagai tindakan urgensi yang bisa diambil karena memiliki fungsi prioritas.

Baca juga: Soal Antrean BBM di SPBU yang Mengular, Pj Gubernur Akmal Malik Bakal Bertemu Pertamina di Jakarta

Adapun saat ini, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisai atas pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.

"Bagi kendaraan yang sudah mengisi di SPBU dan kebetulan mau mutar di Stal Kuda, sebaiknya ke Trakindo agar tidak crowded," pungkasnya.

Kendati demikian, ia menekankan pentingnya kesadaran bahwa perkembangan kota memerlukan solusi yang lebih holistik.

Termasuk penyesuaian tata ruang yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini, sambil tetap memperhatikan fungsi prioritas lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved