Berita Samarinda Terkini
Andi Harun Khawatir Atas Keselamatan Pedagang dan Konsumen Pasar Pagi Samarinda
Polemik di balik rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur, mulai menemukan titik terang
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polemik di balik rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur, mulai menemukan titik terang.
Sebelumnya, beberapa pedagang yang terhimpun dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) menolak rencana pembangunan ulang pasar legendaris tersebut.
FP3 mengaku keberatan dengan opsi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait relokasi.
Tak hanya itu, mereka mengatakan bahwa estimasi waktu yang diberikan untuk relokasi terbilang mendadak dan terlalu singkat.
Baca juga: Pemkot Putuskan 3 Lokasi untuk Relokasi Pedagang Pasar Pagi Samarinda
Bahkan mereka meragukan proyek ini dapat rampung dalam satu tahun dan meminta agar proyek ini ditunda.
Oleh sebab itu, mereka mendesak Pemkot Samarinda untuk segera memberikan kejelasan akan proyek yang berkisar Rp 300an miliar ini.
Keresahan ini pun akhirnya terjawab. Pemkot Samarinda dan pedagang duduk bersama di ruang rapat paripurna Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda pada Senin 4 Desember 2023.
Dalam kesempatannya, Andi Harun selaku Wali Kota Samarinda menegaskan bahwa rencana ini tak dapat ditunda.
Baca juga: Pedagang Usulkan 2 Tempat Untuk Relokasi Pasar Pagi Samarinda, Sebut Bangunan Plaza 21
Hal tersebut berdasarkan beberapa aspek, mulai dari usia teknis bangunan dan sisa waktu kepemimpinan Andi Harun - Rusmadi Wongso.
"Saya sampaikan bahwa bangunan itu usianya sudah lebih dari 50 tahun, sehingga wajib di renovasi," ujar Andi Harun.
Kalau ditunda, pasti melewati tahun. "Lebih cepat di awali maka lebih cepat selesai," tegas Andi Harun.
Walikota Andi Harun Khawatir
Tak sampai di situ, orang nomor satu di Kota Samarinda ini menjelaskan bahwa rencana ini digencarkan atas asas kehidupan berbangsa dan bernegara yang tinggi.
Sebab jika dilihat dari kondisi Pasar Pagi Samarinda saat ini, ia mengkhawatirkan keselamatan pedagang dan konsumen.
"Dalam soal ini, ini bukan soal kepentingan wali kota, tapi bagaimana kita memiliki kualitas infrastruktur pasar yang lebih baik dari sekarang," ungkap Andi Harun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.