Tribun Kaltim Hari Ini
BPBD Balikpapan Minta Warga Waspadai Pergerakan Tanah, Rawan Longsor karena Musim Hujan
Akibat hujan deras yang terus mengguyur Balikpapan, tanah longsor terjadi di beberapa lokasi Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, Sabtu (2/12/2023).
TRIBUNKALTIM.CO - Akibat hujan deras yang terus mengguyur Balikpapan, tanah longsor terjadi di beberapa lokasi Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 04.30 WITA.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan pun mengingatkan warga mewaspadai pergerakan tanah.
Longsor di Kelurahan Prapatan melanda permukiman penduduk di tiga RT yakni RT 14, RT 27, dan RT 28. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan hujan yang turun dikhawatirkan masuk ke celah-celah atau rongga tanah dan menimbulkan pergerakan tanah.
Baca juga: 5 Tempat Healing Instagramable di Balikpapan, Terbaru Ada di Wilayah Calon Ibu Kota Negara
Baca juga: Polisi Amankan Kantor Bawaslu Balikpapan
Baca juga: Musim Hujan Datang, Warga Balikpapan Diimbau Waspada Tanah Longsor
Sebab kondisi tanah di Kota Minyak sangat kering akibat fenomena El Nino dan memunculkan rongga-rongga.
"Ketika hujan, air masuk ke rongga tanah dan bukan mustahil menimbulkan pergerakan tanah. Hal ini perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan," ujar Usman Ali, Minggu (3/12/2023).
Ia mengimbau masyarakat yang bermukim di kawasan perbukitan agar waspada jika menemukan tanda-tanda pergerakan tanah.
Adapun gejala pergeseran tanah itu dapat diketahui melalui kondisi rumah masing-masing. Kata Usman, tandanya seperti kontur lantai menurun atau keretakan pada dinding.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat di lokasi rawan banjir untuk mengambil langkah antisipasi. "Sehingga masyarakat mengambil langkah, paling tidak dengan menyelamatkan diri ke rumah tetangga atau kerabat," tutur Usman Ali.
Usman melanjutkan, pihaknya pun telah menyiagakan unit-unit di tiap kecamatan sebagai respon apabila terjadi musibah, seperti longsor ataupun banjir.
"Kami tentunya siaga. Namun diharapkan masyarakat juga tak kalah siaga untuk menghindari kemungkinan bencana," pungkasnya.

Jalan Utama Terputus
Hujan lebat yang terus mengguyur Balikpapan menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi di Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.
Akibatnya sejumlah warga terisolasi karena akses jalan utama terputus oleh material longsor.
Lurah Prapatan, Reza mengatakan, bencana tanah longsor ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi pada Sabtu subuh. Ia meyakinkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Tanah longsor di RT 14 Prapatan terjadi kemarin subuh, sekitar jam 04.30. Langkah awal yang kami lakukan adalah menggunakan terpal untuk menutup area longsor," ujar Reza.
Reza menambahkan, ia sudah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat untuk melakukan penanganan darurat, yaitu dengan menyingkirkan sampah yang menyumbat saluran air agar air mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan.
Baca juga: Tertibkan Administrasi dan Perpajakan, Razia Gabungan di Balikpapan Akan Berlangsung Senin dan Kamis
Salah seorang warga yang menjadi korban, Fariz, mengaku merasakan longsor pertamakali sekitar pukul 03.00 dinihari.
Rumahnya yang berada di RT 28 mengalami kerusakan pada tembok belakang yang roboh akibat tertimpa material longsor.
Ketua RT 14, Miftah menyampaikan, tanah longsor di wilayahnya terjadi secara bertahap.
Sebelumnya, tanah di lokasi tersebut sudah mulai bergeser, hingga akhirnya pada saat subuh tanah longsor menutup akses jalan menuju tiga rumah yang berada di belakang.
"Jalan ini adalah fasilitas umum, di belakang ada satu rumah yang dihuni tiga kepala keluarga. Mereka (korban) hanya bisa menggunakan jalan ini untuk keluar masuk," kata Miftah, Minggu (3/12/2023).
Miftah menjelaskan, panjang jalan yang terkena dampak longsor sekitar 15 meter dengan tinggi siring 2,5 meter. Selain itu, material longsor juga menimpa salah satu rumah warga yang berada di bawah jalan.
"Ada juga rumah yang kena longsor, temboknya tertutup oleh tanah dan batu, tapi tidak sampai rusak parah," ucapnya.
Warga juga sedang melakukan pembersihan material longsor secara manual dengan memindahkan batu dan tanah ke lokasi lain.
Warga bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup tembok rumah warga agar tidak semakin parah.
"Kami bersihkan sendiri dengan memindahkan material longsor ini ke bawah. Ini baru langkah sementara yang bisa kami lakukan," lanjutnya.
Untuk perbaikan jalan, Miftah mengatakan, warga hanya bisa mengandalkan dana dari korban terdampak dengan dibantu tenaga warga. Kata dia, sejauh ini pemerintah baru memberikan bantuan berupa terpal untuk menutup area longsor.
(TribunKaltim/Muhammad Zein)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.