Berita Paser Terkini
Dukung Percepatan Perluasan Digitalisasi, Pemkab Paser dan BI Balikpapan Gelar High Level Meeting
Dukung percepatan perluasan digitalisasi, Pemkab Paser dan BI Balikpapan gelar high level meeting.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bersama Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan melaksanakan High Level Meeting di Kota Balikpapan, Minggu (3/12/)2023 malam.
Kegiatan itu digelar dalam rangka mendukung percepatan perluasan digitalisasi daerah (P2DD),
Kegiatan dibuka Bupati Paser Fahmi Fadli dan dihadiri jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Paser.
Dalam sambutannya, Bupati Paser Fahmi Fadli mengapresiasi semua pihak, khususnya Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan yang telah membina sekaligus mengevaluasi hasil penerapan ETPD.
"Selalu memberikan semangat kepada jajaran Pemkab Paser terkait pengelolaan pajak dan retribusi untuk meningkatkan capaian target pendapatan daerah," terang Fahmi.
Baca juga: Bentuk Perhatian Pemkab Paser terhadap Korban Kebakaran di Desa Krayan Jaya
Diungkapkan, Pemkab Paser telah melakukan elekteronifikasi pada jenis pendapatan daerah meliputi pajak dan retribusi daerah.
"Itu sengaja kita akselarasi, selain memberikan kemudahan juga dapat kita manfaatkan sebagai salah satu media untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja daerah yang selama ini menggunakan cara tunai," tambahnya.
Akselarasi dari tunai menjadi nontunai berbasis digital tersebut bertujuan meningkatkan transparansi transaksi pemerintah daerah.
Selain itu, mengurangi kebocoran pada sisi pendapatan daerah serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada sisi belanja daerah.
"Untuk kegiatan pembayaran pajak ataupun retribusi daerah, Paser saat ini sudah bisa dilakukan secara digital melalui kanal-kanal pembayaran yang tersedia seperti teller Bank, ATM, mobile banking, e-commerce seperti di minimarket, dan QRIS," ulas Fahmi.
Baca juga: Pemkab Paser Dukung Desa Antikorupsi, Romif Erwinadi Harapkan Peran Aktif Masyarakat
Diungkapkan bahwa sudah banyak masyarakat dan pelaku UMKM di Paser yang telah menyediakan sistem pembayaran QRIS saat melakukan transaksi jual-beli.
Hal tersebut bisa disimpulkan bahwa Kabupaten Paser secara bertahap bergerak menuju digitalisasi transaksi keuangan.
"Bukan hanya di lingkup pemerintah daerah, tetapi masyarakat juga telah menerapkan hal yang sama," jelasnya.
Hal itu dibuktikan dengan hasil laporan Satgas TP2DD bahwa Paser berhasil dengan indeks ke tahap digital mencapai 90 persen lebih pada tahun 2022.
"Dari hasil itu tentu kita optimis tahun ini semakin meningkat, semoga dengan high level meeting yang kita lakukan apa yang menjadi kendala atau masalah sehingga belum terlaksananya perimaan pajak dan retribusi dapat terselesaikan dan ditemukan solusinya," tutup Bupati Paser.
Baca juga: Tingkatkan Minat Membaca Masyarakat, Pemkab Paser Hadirkan Perpustakaan Digital Berbasis Teknologi
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi menjelaskan, capaian elektronifikasi transaksi Pemda di Kalimantan sudah berada di tingkat yang cukup baik.
"Bahkan, Paser merupakan kabupaten dengan indeks ETPD tertinggi di Kalimantan Timur dengan realisasi pajak berdasarkan kanal digital pada angka 98,5," jelasnya.
Dijelaskan, BPD selama ini memiliki peranan penting dalam mendorong perluasan digitalisasi dan espektasi di daerah.
Secara umum, BPD Kaltimtara telah memiliki predikat yang baik dengan catatan skor 84,8 dan berada pada peringkat 8 dari 27 BPD nasional.
"Dalam meningkatkan indeks tersebut bisa melalui optimalisasi realisasi pajak dan retribusi melalui kanal digital khusus QRIS," tandas Setyo. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231204_Bupati-Fahmi-Fadli-menyampaikan-sambutan-saat-pembukaan-High-Level-Meeting.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.