Kisah Buaya Riska di Bontang

Pak Ambo 2 Kali Kecewa Tak Dikabari saat Buaya Riska Dipindah, 'Emangnya Ada Apa Sih Sebenarnya?'

Pak Ambo marah dan kecewa, datang ke Penangkaran Teritip Balikpapan dari Bontang namun ternyata Buaya Riska tak ada.

YouTube/Fitriyani RISKA
Pak Ambo saat masih bersama Buaya Riska di Bontang (kiri). Pak Ambo ungkap kekecewaannya usai tak dikabari lagi saat Buaya Riska dipindah ke Tabang Zoo Kukar dari Penangkaran Teritip. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pak Ambo marah dan kecewa, datang ke Penangkaran Teritip Balikpapan dari Bontang namun ternyata Buaya Riska tak ada.

Ini menjadi kali kedua Pak Ambo tak diberitahu soal Buaya Riska dipindahkan.

Pertama, saat Buaya Riska dievakuasi dari Sungai Guntung Bontang ke Penangkaran Teritip Balikpapan pada awal Oktober lalu.

Kedua, Buaya Riska kembali dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara pada November 2023.

Baca juga: Marahnya Pak Ambo saat Kunjungi Penangkaran Teritip Tapi Buaya Riska Tak Ada, Dipindah tanpa Kabar

Saat itu pun, Pak Ambo menjadi marah besar, sebab lagi-lagi tak diberitahu soal evakuasi Buaya Riska.

Ia pun mempertanyakan ada apa sebenarnya hingga dirinya tak dikabari soal Buaya Riska dipindah.

Cerita Pak Ambo tersebut diunggah melalui akun YouTubenya, Fitriyani RISKA.

Dalam videonya, tampak Pak Ambo marah-marah melalui ponsel kepada pihak BKSDA Kaltim.

Bagaimana tidak, Pak Ambo sudah dua kali tidak dikabarkan soal pemindahan Buaya Riska.

Di situlah, Pak Ambo kecewa.

"Ini di saat Riska penangkapan tanpa sepengetahuan saya, emangnya ada apa sih sebenarnya?" tanya Pak Ambo melalui telepon dikutip dari YouTube Fitriyani RISKA, Kamis (30/11/23).

"Kurang apa saya, lebih-lebih memperhatikan Riska," lanjut Pak Ambo.

Pak Ambo sebelumnya telah mendengar kabar jika Buaya Riska akan dikembalikan ke Bontang, namun kini justru dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar yang lokasinya lebih jauh dari Penangkaran Teritip Balikpapan.

"Ini saya 2 kali kecewa Pak, terus terang, di saat penangkapan Riska tanpa sepengetahuan saya, ini Pemprov Kaltim sudah mau diurus tempatnya sama Pak Eko, ini Pak Eko sudah tahu kah Pak?," ucap Pak Ambo.

Berdasarkan informasi dari pihak BKSDA Kaltim, pemindahan Buaya Riska ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara juga demi kesejahteraan Riska.

Pak Ambo saat masih bersama Buaya Riska di Bontang (kiri). Pak Ambo ungkap kekecewaannya usai tak dikabari lagi saat Buaya Riska dipindah ke Tabang Zoo Kukar dari Penangkaran Teritip.
Pak Ambo saat masih bersama Buaya Riska di Bontang (kiri). Pak Ambo ungkap kekecewaannya usai tak dikabari lagi saat Buaya Riska dipindah ke Tabang Zoo Kukar dari Penangkaran Teritip. (YouTube/Fitriyani RISKA)

Sebagaimana, diketahui Buaya Riska sudah 50 hari tidak makan saat berada di Penangkaran Teritip Balikpapan.

"Pak Eko, betul Pak, kita ini memperhatikan kesejahteraan Riska, mudah-mudahan, harapan kita bersama Riska di sana akan lebih baik, gitu lo Pak," balas Pak Bambang, pihak BKSDA Kaltim melalui telepon.

Meskipun karena kesejahteraan Buaya Riska, Pak Ambo berharap bisa mendapat kabar lebih dulu sebelum dilakukan pemindahan.

"Ya tapi kalo kami seperti kami susah nengoknya kayak apa, di mana? Kami kan orang gak tau apa-apa di sini. Makanya ku bilang kalo kami tau kan kami gak langsung ke sini," jawab Pak Ambo lagi.

Baca juga: Alasan Buaya Riska Dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kukar

"Sekali lagi, kami diperintahkan, mohon maaf kami dalam hal ini diperintahkan dan juga untuk Riska diperhatikan kesejahteraan Riska, begitu Pak," ucap pihak BKSDA Kaltim.

"Ya tapi harusnya dikasih tahu dulu Pak, contoh ini sudah kan kami langsung ke sini karena harapan kami Riska ada di penangkaran sini, harusnya diinformasikan, ini kami langsung ke sini harapannya Riska ada di dalam," tukas Pak Ambo.

Setelah tak dapat melihat Buaya Riska, Pak Ambo hanya melihat-lihat buaya lain yang ada di sana.

Hanya ada Buaya Ompong, buaya satu-satunya dari habitat yang sama dengan Buaya Riska yang masih ada di Penangkaran Teritip.

Rencana Buaya Riska Kembali ke Bontang

Sebelumnya, diketahui Buaya Riska akan kembali ke habitatnya di Bontang.

Alhasil, Pak Ambo dan Buaya Riska akan segera berjumpa lagi.

Buaya Riska direncanakan akan menjadi destinasi wisata baru di Bontang, lho.

Hal tersebut merupakan kesepakatan dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang.

Sebelumnya, PJ Gubernur Kalimantan Timur dan istri Mendagri Tito Karnavian menengok Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan.

Baca juga: Total 4 Buaya di Sungai Guntung Bontang Berhasil Direlokasi BKSDA Kaltim, Termasuk Riska dan Ompong

PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik punya pendapat Buaya Riska punya hak hidup di habitatnya kembali.

Melalui unggahan Instagram @pemprov_kaltim, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen untuk mencarikan solusi untuk keselamatan Buaya Riska.

PJ Gubernur Kalimantan Timur dan Wali Kota Bontang Basri Rase pun bertemu untuk membahas soal Buaya Riska.

Solusinya, Buaya Riska pun akan dikembalikan ke alam habitatnya di Bontang dengan pengelolaan yang lebih baik.

Pemprov Kaltim bersepakat dengan Pemkot Bontang, agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata baru Provinsi Kaltim.

Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu kunjungan Destinasi Wisata Buaya Riska,” kata Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis 9 November 2023.

PJ Gubernur Kaltim (Akmal Malik) dan Wali Kota Bontang (Basri Rase) membahas soal Buaya Riska.
PJ Gubernur Kaltim (Akmal Malik) dan Wali Kota Bontang (Basri Rase) membahas soal Buaya Riska. (instagram/@pemprov_kaltim)

Untuk itu, Akmal berpesan kepada Wali Kota Bontang untuk menangani relokasi Buaya Riska dengan baik.

Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan dan pengembangan Buaya Riska ke depan.

Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bontang, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska,” pesannya.

Sesuai arahan Mendagri, agar Buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan kehabitatnya.

“Artinya, ditangani dengan professional sesuai kondisi habitat Buaya Riska. Setelah upacara Hari Pahlawan, seluruh pihak di Bontang maupun BKSDA dan OPD terkait Pemprov Kaltim akan berkoordinasi untuk penanganannya. Sesuai arahan Pj Gubernur, kami siap memfasilitasi penanganan Buaya Riska,” jelasnya. 

Kita tunggu saja kelanjutan soal kembalinya Buaya Riska ke Bontang dan rencana menjadi destinasi wisata baru itu.

Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Riska

Cerita kedekatan Buaya Riska dengan Pak Ambo begitu mencuri perhatian, persahabatan keduanya yang terjalin 26 tahun kini harus berpisah.

Kala itu Pak Ambo sedang berada diperaian tak jauh dari Guntung dan melihat seokor buaya datang ke arahnya.

Bukannya takut, Pak Ambo justru lari mengambil ikan buat santapan makan buaya tersebut.

Diawal bertemu, pajang ukuran Buaya Riska masih kurang lebih semeter.

“Setelah saya kasih makan, dia kemudian pergi. Awalnya kira cuman buaya biasa,” kata Pak Ambo.

Berselang beberapa bulan kemudian, buaya itu kembali bertemu Pak Ambo dengan tingkalaku seolah meminta makanan.

Pak Ambo pun mulai rutin memberikan makan Buaya Riska tiap kali menampakkan diri di depan rumahnya.

“Saya sempat pulang kampung 2 tahun. Tapi pas balik termyata Riska tetap kembali ke rumah minta makan,” ungkap Pak Ambo.

Pak Ambo mengaku telah merawat Buaya Riska selama 25 tahun.

Bahkan sebelumnya hampir setiap hari Buaya Riska mendatangi mendatangi rumah Pak Ambo di Sungai Guntung.

Pak Ambo memberikan nama Riska karena mengetahui buaya tersebut betina.

Nama Riska juga seberanya diambil dari tulisan di perahu milik Pak Ambo.

“Ada nama di perahu saya tulisannya Riska. Jadi saya kasi nama Riska karena buaya juga perempuan,” ungkapnya.

Kini ukuran Buaya Riska sekarang ini nyaris panjangnya 5 meter.

Buaya Riska seolah memiliki ikatan batin dengan Pak Ambo. Bahkan selama dirawat, Riska tak pernah sekali pun berani menyerang Pak Ambo.

Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.

Bahkan Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.

Aksinya itu pun kadang membuat Pak Ambo viral di berbagai platform media.

Mengenal Tabang Zoo Kukar

Mengenal Tabang Zoo Kutai Kartanegara, tempat Buaya Riska dipindahkan ternyata merupakan kebun binatang yang punya banyak koleksi satwa.

Ya, Tabang Zoo viral menjadi perbincangan usai Buaya Riska dipindahkan ke sana dari Penangkaran Teritip Balikpapan.

Untuk diketahui, lokasi Tabang Zoo berada di Buluk Sen, Kec. Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tempat Tabang Zoo ini berada di dalam kawasan perkantoran, PT Bayan.

Sebab, kebun binatang atau mini zoo ini adalah milik PT Bayan Group.

Menurut Google Maps, jarak tempuh menuju Tabang Zoo dari Balikpapan yaitu sekitar 9 jam.

Sedangkan, dari Bontang perlu waktu 7 jam ke Tabang Zoo.

Di sana terdapat banyak koleksi satwa.

Terdapat kurang lebih 174 jenis satwa dengan luas area 5 hektar.

Akun TikTok @caturpalinggi membagikan kesannya saat berkunjung ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Tampak kebun binatang tersebut indah dengan berbagai satwa di dalamnya.

Koleksi satwanya tak kalah lengkap seperti Taman Safari Indonesia.

Ada orang utan, kuda, keledai, monyet, harimau, rusa, juga aneka-aneka burung.

Tak lupa juga ada aneka tanaman langka di sana.

Berikut video TikTok yang memperlihatkan Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

 

TribunKaltim/Briandena

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved