Hari Ibu 2023

25 Puisi Hari Ibu dengan Arti Paling Menyentuh Hati dan Penuh Makna Mendalam

Menjelang Hari Ibu 2023, inilah kumpulan puisi hari ibu dengan arti paling menyentuh hati dan penuh makna mendalam.

Editor: Amilia Lusintha
Kolase TribunKaltim.co
Menjelang Hari Ibu 2023, inilah kumpulan puisi hari ibu dengan arti paling menyentuh hati dan penuh makna mendalam. 

Semoga hari ini membawamu sukacita yang tiada tara.

Puisi 4

Di antara daun-daun yang berguguran di musim gugur,

Terdengar bisikan angin membawa lagu syukur untukmu, Ibu.

Kau adalah akar yang menopang pohon kehidupan keluarga,

Dengan cinta dan pengorbanan, kau membesarkan setiap tunas.

Di pelukanmu, terasa kehangatan yang tak terbandingkan,

Seperti matahari yang menyinari hari yang mendung.

Selamat Hari Ibu, engkau adalah pahlawan sejati,

Puisi ini hanyalah ungkapan kecil dari rasa terima kasihku.

Puisi 5

Di tepi pantai yang dipenuhi pasir putih nan halus,

Kuukir puisi ini dengan tinta rasa cinta terdalam.

Jejak langkahmu bagai petunjuk di kisah hidupku,

Setiap langkahku, kau selalu ada dalam hatiku.

Di setiap lagu yang kita nyanyikan bersama,

Terdengar harmoni cinta yang tak terlukiskan dengan kata-kata.

Selamat Hari Ibu, doa dan harapanku tersemat dalam setiap bait,

Engkau adalah keindahan yang tak terbandingkan di dunia ini.

Baca juga: 30 Kata-kata Ucapan Hari Ibu Islami dan Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan pada 22 Desember 2023

Puisi 6

Ibu Super

Karya: Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,

Begitu lembut, namun begitu kuat.

Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli.

Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan,

Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,

Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,

Ibu adalah master dari setiap tugas.

Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;

Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.

Ibu membantu di saat-saat sulit;

Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.

Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,

Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.

Jika aku memiliki pilihan,

Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

Puisi 7 Setetes Air Mata

Karya: Hanim Fatmawati Madiun

Setetes air mata seorang ibu

Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit

Air mata terus mengalir

Membasahi kedua pipinya

Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita

Kedinginan yang merada di tubuhnya

Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan

Seorang ibu terus

Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya

Kepada seorang anak

Ia mulai mengucapkan

Kata-kata dengan lisan

Mulutnya seakan akan ingin marah

Penderitaan yang dirasakan

Ia mulai berbaring

Dan meneteskan air mata

Apa yang ia rasakan

Dan mulai merenung dan diam

Tanpa kata-kata

Puisi 8

Akulah sang pengukir mimpi

Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi

Yang hanyut oleh gelisah

Dan ditelan rasa bersalah

Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku

Kau tuntun aku di jalur berliku

Yang penuh oleh batu

Ucapanmu bagaikan kamus hidupku

Aku berteduh dalam naungan doamu

Memohon ampunan darimu

Karena rida Allah adalah ridamu

Aku senang memilikimu Ibu

Karena engkau sinar hidupku

Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku

Ibu, maafkan aku

Puisi 9

Ibu Malaikatku

Karya: Mosdalifah

Ibu...
Di sini kutulis cerita tentangmu

Nafas yang tak pernah terjerat dusta

Tekad yang tak koyak oleh masa

Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu...

Tanpa lelah kau layani kami

Dengan segenap rasa bangga dihati

Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu

Kau terus berjalan di antara duri-duri

Ibu...

Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta

Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia

Selalu kuharapkan kau terus bersamaku

Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu..

Kau lah malaikatku

Penyembuh luka dalam kepedihan

Penghapus dahaga akan kasih sayang

Sampai kapan pun itu..

Aku akan tetap mencintaimu..

Ibu, malaikatku.

Puisi 10.

Untuk Ibuku Tercinta

Karya: Agus Suarsono

Ku ingin,

Menghirup hawa yang kau hirup

Melangkah,

Di tempatmu melangkah

Berteduh,

Di tempatmu berteduh

Dan terlelap di atas pangkuanmu

Ibu...

Ku cuma inginkan selalu bersamamu

Sepanjang waktuku...

Puisi 11

Ibu...

Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..

Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia ini

dan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini

Ibu...

Kau malaikatku...

Kau pahlawanku

dan kau matahariku

Ibu...

Aku tidak tahu harus berkata apa...

Terima kasih, itu tidak cukup

Membahagiakan mu, itu belum cukup

Aku sangat sayang padamu ibu...

Puisi 12

Kala itu purnama sempurna

Benderang cahayanya menyinari samudera

Kala itu seorang wanita menderita

Teriakannya mengguncangkan Nusantara

Demi buah cinta yang terindah

Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya

Wahai dunia tahukah engkau

Siapa wanita yang terhebat itu

Dia….mamaku

Puisi 13

Catatan Terima Kasih

Karya: Lang Leav

Kamu telah memberitahuku

Semua hal

Aku perlu mendengar

Sebelum aku tahu,

Aku perlu mendengar mereka

Agar tidak takut dari semua hal

Aku pernah takut,

Sebelum aku tahu

Aku seharusnya tidak takut pada mereka.

Puisi 14

Hari-hari yang indah seperti pelangi,

dongeng dan mimpi indah di malam hari,

kecupan untuk menghapus air mataku,

pelukan hangat yang dalam untukku.

Bunda memberi hadiah hidup untukku,

aku berterima kasih atas perhatianmu

Puisi 15

Apa yang bisa aku katakan tentang ibu yang luar biasa,

Orang yang luar biasa, seorang ibu yang tiada duanya.

Kapanpun aku membutuhkan ibu, ia selalu ada.

Ibu mendengarkan, memahami, dan menunjukkan bahwa ibu peduli.

Ibu melakukan hal-hal yang dilakukan ibu lain,

Tapi Bu, ada jauh lebih banyak lagi dari dirimu.

Sulit untuk menggambarkan perasaan yang aku rasakan,

Cintaku padamu, Bu, dalam dan nyata.

Untuk ibuku yang luar biasa, Selamat Hari Ibu!

Puisi 16

Di hari yang penuh makna ini,

kucurahkan kata-kata dalam sebuah puisi, untuk merangkai ungkapan terdalam kepada Ibu tercinta.

Senyummu,

bagai matahari yang menyinari setiap sudut kehidupanku,

dan dalam pelukanmu,

aku menemukan perlindungan sejati.

Terima kasih, Ibu,

atas cinta tulus dan tak terbatas yang selalu mengalir bagai sungai kehidupan,

membawa kehangatan di setiap alirannya.

Selamat Hari Ibu,

doa dan harapanku tersemat dalam setiap baris puisi ini,

semoga kasihmu menjadi pancaran terang dalam setiap langkah kita.

Puisi 17

Di hari istimewa ini,

kata-kata dalam puisi mencoba menggambarkan betapa besar arti keberadaanmu, Ibu.

Dalam setiap langkah hidupku,

jejakmu selalu terukir, seperti tanda cinta abadi.

Pada saat-saat sulit,

engkau adalah pilar kekuatan yang menopang,

dan di hari bahagia,

senyummu menjadi sorotan terindah.

Terima kasih untuk setiap pengorbananmu, Ibu, dan selamat Hari Ibu.

Puisi ini adalah doa yang terucap dari hati,

semoga kasihmu selalu membimbing dan menerangi setiap langkahku.

Puisi 18

Dalam kedamaian pagi yang disertai sinar matahari yang lembut,

kuciptakan puisi untukmu, Ibu.

Kehadiranmu dalam hidupku bagai oasis di tengah padang pasir kehidupan. Setiap nasihatmu adalah petunjuk berharga,

dan setiap pelukanmu adalah tempat perlindungan terbaik.

Selamat Hari Ibu,

doa dan harapanku mengalir dalam rangkaian kata-kata yang berusaha mencakup betapa besar pengaruhmu dalam membentuk jiwaku.

Semoga cinta dan kelembutanmu terus mengalir di setiap fase hidupku.

Puisi 19

Pada hari yang penuh makna ini,

kugubah perasaan menjadi puisi untukmu, Ibu.

Wajahmu yang penuh kasih menjadi sumber inspirasi,

dan kelembutanmu adalah nafas kehidupanku.

Terima kasih untuk setiap doa yang selalu mengiringi langkah-langkahku,

dan terima kasih untuk setiap pelukan hangat yang menghangatkan hatiku. Selamat Hari Ibu,

doa-doa terbaik terhampar dalam kata-kata,

semoga engkau selalu diberkahi dengan kebahagiaan dan kesehatan yang tak terhingga.

Puisi 20

Dalam hening malam yang penuh refleksi,

kuciptakan puisi sebagai ungkapan rasa terima kasihku, Ibu.

Setiap senyummu bagai sinar bulan yang menyejukkan malamku,

dan setiap kata-katamu adalah pelajaran berharga yang membimbing perjalananku.

Pada Hari Ibu ini, kucoba menyampaikan rasa cinta yang teramat dalam, melalui kata-kata yang panjang namun tak mampu sepenuhnya menyampaikan kedalaman rasa ini.

Selamat Hari Ibu, semoga hari ini penuh dengan kebahagiaan dan cinta, seperti cinta yang kau tanamkan dalam hatiku.

Puisi 21

Senyuman ibu bisa mencerahkan setiap saat,

Pelukan ibu membuat kita bahagia,

Cinta ibu akan tinggal bersama kita selamanya

Serta menyentuh hidup kita dengan cara yang berharga.

Nilai-nilai yang telah ibu ajarkan,

Pengorbanan yang telah ibu berikan,

Serta cinta luar biasa yang telah ibutunjukkan,

Telah memperkaya hidup aku,

dalam lebih banyak cara dan tidak terhitung.

Aku mencintaimu ibu!

Puisi 22

Dengan ini aku menulis,

Terutama di hari spesial ini,

Semoga ibu bahagia,

Di hari yang indah.

Dan untuk memberitahumu hari ini,

Akan selalu menjadi nomor satu.

Ibu menumbuhkan cinta di setiap hati,

Dari hal-hal manis yang telah ibu lakukan.

Puisi 23

Aku senang kamu ibuku,

Karena Ibu telah merawatku dengan baik.

Ibu mencintaiku dan ibu menunjukkannya,

Aku sangat bersyukur dan bahagia.

Aku sangat mencintaimu,

Bertepatan di hari ibu ini,

Terima kasih atas semua yang ibu lakukan,

Selamat Hari Ibu!

Puisi 24

Malaikat Tanpa Sayap

Ibu…

Terimakasih atas kasih sayangmu

Terimakasih atas perjuanganmu

Terimakasih atas perhatianmu

Terimakasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmu

Terimakasih atas pengorbananmu

Ibu..

Maafkan amarahku

Maafkan keegoisanku

Maafkan kenakalanku

Maafkan aku atas airmatamu

Ibu.. engkau cahaya penerang dalam hidupku

Jika orang bertanya padaku siapa pahlawanku? Pastilah engkau Ibu jawabanku.

Puisi 25

Senyum mu mencerahkan setiap saat,

Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari,

Kasihmu akan tetap bersama selamanya

Dan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...

Nilai-nilai yang engkau ajarkan,

Asuh yang telah engkau berikan,

Serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan,

Telah memperkaya hidupku,

Terima kasih, Bunda, cintaku.

Itulah 20 puisi hari ibu menyentuh hati dan singkat dalam memperingati Hari Ibu 22 Desember 2023. (*)

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved