Berita Balikpapan Terkini
Kisah Maya, Menangguk Laba dan Rasakan Efek Domino jadi Agen BRILink, Capai 100 Transaksi per Hari
Siti Kumayah tak menyangka, niatnya membantu para pekerja bangunan yang tinggal di sekitar rumahnya menjadi lahan bisnisnya yang berkelanjutan.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Siti Kumayah tak menyangka, niatnya membantu mengirimkan uang para pekerja bangunan yang tinggal mengontrak di sekitar rumahnya menjadi lahan bisnisnya yang berkelanjutan hingga saat ini.
8 tahun lalu, sekitar 2015, Siti Kumayah membuka gerai isi ulang pulsa yang ia beri nama Maya Cell di bilangan Beje-beje, Jl HM Asnawi Arbain, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Saat membeli pulsa, pekerja bangunan yang berasal dari pulau Jawa banyak yang meminta pertolongan pada Siti Kumayah.
"Mereka minta tolong transfer uang ke keluarga mereka di Jawa. Karena gaji yang mereka terima dalam bentuk uang tunai, mereka juga tak punya ATM," kata Maya demikian ia biasa disapa, Jumat (8/12/2023).
Maya pun membantu para pekerja bangunan mengirimkan gaji mereka ke keluarga masing-masing di Jawa.
Para pekerja bangunan itu membayar biaya transaksi Rp 5.000.
"Saat itu, sekitar 8 tahun yang lalu saya hanya bisa melayani transfer saja, lewat mobile banking pakai handphone," kata Maya di tokonya yang berukuran sekitar 3x 6 meter ini.
Peluang bisnis itu makin besar, setelah Maya tahu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk membuka pendaftaran agen BRILink.
"Saya tahu informasi BRILink dari teman. Makanya kemudian langsung daftar," katanya.
Pendaftaran Maya pun langsung disetujui Bank BRI unit Balikpapan Selatan.
Pasalnya Maya sudah memenuhi persyaratan yang wajib dipenuhi, yakni punya usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun, belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai yang lain, dan memiliki uang jaminan minimal Rp 3 juta yang ditahan di rekening Bank BRI yang bersangkutan.
Selain uang jaminan, nasabah yang punya pinjaman di Bank BRI juga bisa menjadi agen BRILink tanpa harus menyetor uang jaminan.
"Awalnya sekitar 2017, saya belum langsung dapat mesin EDC, transaksi hanya lewat BRILink Mobile, karena awal gabung dilihat dulu target transaksinya," kata Maya.
Karena Maya punya transaksi yang cukup banyak, tokonya pun tak lama langsung mendapat mesin EDC dari Bank BRI.
Setelah jadi agen BRILINK, Maya pun bisa menjual jasa transaksi lainnya, tak cuma sekadar transfer uang.

Selain transfer uang sesama Bank BRI, ia juga menerima transfer ke bank lain, setor dan tarik tunai, setor pinjaman, bayar tagihan motor, bayar listrik dan PDAM, bayar BPJS, isi BRizzi, dan bayar tagihan lainnya.
Dengan makin lengkapnya pelayanan, pelanggan pun makin meningkat.
"Alhamdulillah pernah mencapai 100 transaksi per hari. Ini saat awal-awal, belum banyak saingan dan mesin ATM belum sebanyak sekarang di jalan ini," kata Maya.
Kini dengan makin banyaknya mesin ATM di mana-mana, Maya akui jumlah transaksi berkurang.
Namun cuan-nya tetap menjanjikan, karena punya segmen pasar tersendiri.
Meski belum lagi mencapai 100 transaksi per hari, kini sekitar 50 transaksi setiap hari bahkan lebih bisa ia capai.
Ia pernah transfer hingga Rp 50 juta per transaksi. "Tapi itu jarang. Yang sering ya 1 juta- 2 juta," kata Maya.
Berapa laba yang direngguk Maya hanya dari transaksi BRILink?
"Kalau sekarang jika rata-rata 50 transaksi sehari dalam sebulan saya dapat Rp 2 jutaan lebih lah keuntungan sebagai agen BRILink. Itu hanya dari bagi hasil BRI saja, belum dari keuntungan yang tiap transaksi yang saya lebihkan," imbuh Maya.
Bank BRI memberi sharing fee kepada Agen BRILink 50:50, jadi dengan biaya per transaksi Rp 3.000, agen mendapat Rp 1.500.
Uang keuntungan langsung ditransfer BRI setiap hari ke rekening agen.
"Jadi kalau biaya transaksi dari BRI Rp 3.000 saya kenakan ke pelanggan itu Rp 5.000. Jadi untungnya dobel. Dapat dari bagi hasil BRI dapat juga untung dari pelanggan," imbuh Maya.
Tak hanya keuntungan langsung yang Maya dapatkan dengan jadi agen BRILink, efek dominonya juga ia rasakan.
Contohnya adalah produk yang ia jual di tokonya pun makin banyak dan berkembang.
Makin banyaknya pelanggan yang datang untuk transfer atau transaksi, mereka kerap menanyakan barang yang juga ingin dibeli, seperti camilan, minuman dan lain-lain.
Peluang bisnis itu tak disia-siakan Maya, maka uang dari keuntungan sebagai agen BRILink ia gunakan untuk menambah modal jualan.
Kini Maya tak hanya menjual pulsa isi ulang, di toko ia juga menjual aneka camilan, minuman, hingga aksesoris handphone.
Maya bersyukur niatnya menolong para pekerja bangunan, kini jadi lahan bisnisnya yang berkelanjutan.
Bahkan ia bisa menjadi agen BRILink, dan transaksi perbankan ini jadi core business di tokonya saat ini.

Pelayanan Makin Mudah untuk Nasabah
Terpisah, Supervisor Bank BRI Unit Manggar, Balikpapan Timur, Muhammad Alfian Rachmad mengatakan menjadi agen BRILink juga bagian dari usaha Bank BRI untuk memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Tak hanya itu, agen BRILink juga merupakan wujud pelayanan BRI kepada nasabah, agar lebih dekat dan makin mudah diakses.
"Syarat untuk jadi agen BRILink kan juga mudah. Tapi memang tetap ada target transaksi tiap bulannya. Makanya salah satu syaratnya, agen BRILink harus punya sudah punya usaha lain dulu sebelum buka BRILink," imbuh Alfian.
Dilansir dari laman resmi Bank BRI, BRILink merupakan perpanjangan tangan layanan BRI dimana BRI berperan sebagai Agen bagi nasabah untuk melayani transaksi perbankan online real-time dengan menggunakan fitur miniATM EDC BRI dengan konsep sharing fee. (TribunKaltim.co/Rita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.