Pilpres 2024

Gibran Sudah Siap Lawan Mahfud MD dan Cak Imin di Debat Cawapres, TKN Prabowo: Nanti Anda Kaget

Gibran Rakabuming sudah siap lawan Mahfud MD dan Cak Imin di debat cawapres, TKN Prabowo: Nanti Anda kaget

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (6/12/2023) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Cawapres Gibran Rakabuming mengaku sudah siap mengikuti debat cawapres di Pilpres 2024.

Diketahui, lawan putra sulung Presiden Jokowi di debat cawapres tersebut adalah Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Pasangan Prabowo Subianto ini pun mengaku sudah melakukan pesiapan.

Selama ini, lawan politik kerap menyudutkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres yang tak bisa berdebat.

Hal ini terindikasi dari jarangnya Gibran menghadiri berbagai undangan acara debat dan diskusi.

Baca juga: Cak Imin Klaim Kuasai Suara Jatim dan Jateng, Cek Survei Siapa Capres dengan Elektabilitas Terkuat

Terbaru, Gibran Rakabuming mengaku bahwa dirinya telah melakukan persiapan simulasi debat capres-cawapres yang akan dilaksanakan KPU mulai awal pekan depan.

"Sudah-sudah (Melakukan persiapan), sudah simulasi juga," kata Gibran singkat kepada awak media di Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).

Kemudian Walikota Solo itu juga menyebutkan bahwa simulasi bersama capres Prabowo akan dilakukan.

"Nanti ada," katanya.

Diketahui KPU RI telah merancang tema debat capres cawapres peserta Pilpres 2024.

Adapun berikut tema debat capres cawapres Pilpres 2024:

- Debat pertama: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

- Debat kedua: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.

- Debat ketiga: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.

- Debat keempat: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat.

- Debat kelima: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.

KPU RI telah menetapkan tanggal debat capres cawapres yang bakal berlangsung di Jakarta, yakni:

12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2023, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Ada total enam segmen dalam lima kalo debat pasangan capres cawapres mendatang.

Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum.

Debat bakal dilakukan dengan durasi 150 menit dengan rincian 120 menit untuk segmen debat, dan 30 menit untuk jeda iklan.

Adapun format debat pasangan calon dilakukan dengan format kandidat-moderator. Debat pasangan calon dan pendalaman materi akan dipandu oleh moderator.

Baca juga: Ganjar dan Anies Ngebut Kejar Prabowo-Gibran, Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Bulan Desember

Masing-masing capres-cawapres tidak boleh diwakili orang lain dalam acara debat ini.

Apabila masing-masing berhalangan hadir, ia harus membawa bukti keterangan pihak terkait dan menyampaikannya ke KPU maksimal 3 hari sebelum debat dihelat.

Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Bakal Ada Kejutan

Cawapres pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan karena tidak tampil di forum-forum berdebat dibanding cawapres lainnya.

Gibran pun disebut tak berani debat.

Cibiran ini juga didengar dan dibaca oleh TKN Prabowo-Gibran.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo menyebut bakal ada kejutan dalam debat kedua Pilpres yang akan diikuti oleh cawapres, Gibran Rakabuming Raka.

Adapun tema dalam debat kedua Pilpres yang akan digelar pada 22 Desember 2023 mendatang mengangkat tema ekonomi, ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan.

Drajad menyebut pihak TKN sudah berdiskusi untuk membahas tema ini dengan Gibran. Yakni menekankan soal poin-poin yang diangkat.

"Debat kedua kalau nggak salah tentang ekonomi, APBN segala macam, itu dengan cawapres kalau nggak salah, itu kami lebih memberikan visi misi yang krusial kepada mas Gibran, ini poin pentingnya, ini yang perlu disampaikan, ini yang perlu ditekankan," kata Drajad saat wawancara khusus bersama Tribun Network, di Studi Tribunnews, Kompleks Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Bulan Desember, Ganjar dan Anies Ngebut Kejar Prabowo-Gibran

Drajad pun menegaskan bahwa belakangan banyak orang merendahkan kecakapan Gibran dalam debat.

Dia pun menyatakan mereka yang merendahkan Gibran akan dibuat bungkam dan menarik kata-katanya ketika debat cawapres berlangsung.

"Dan orang banyak meng-underestimate mas Gibran, percaya saya, nanti anda akan terkaget-kaget. (Bakal ada kejutan) iya," kata Drajad.

Intinya, Ketua Dewan Pakar PAN ini menegaskan bahwa Gibran tidak seperti yang digosipkan bahwa yang bersangkutan takut debat.

"Intinya tidak seperti yang selama ini digosipkan mas Gibran takut debat lah," kata dia.

Sindiran PDIP

Para lawan politik pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyebut Gibran takut berdebat.

Terlebih setelah TKN Prabowo-Gibran meminta sesi saling sanggah di dalam debat capres cawapres di KPU dihilangkan.

Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi tersebut menegaskan hanya akan hadir di acara debat cawapres yang resmi atau yang diadakan KPU.

Terbaru, PDIP menyorot langkah TKN Prabowo-Gibran mengusulkan dihilangkannya sesi saling sanggah.

Ketua Badan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun tidak setuju dengan usulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, agar saling sanggah dalam debat capres cawapres dihilangkan atau dikurangi porsinya.

Menurutnya, usulan itu justru menghilangkan substansi dari istilah perdebatan.

Adapun PDIP merupakan partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kalau tidak perlu ada sanggahan, buat apa ada perdebatan? Ya toh.

Baca juga: Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Klaim Bisa Menang Pilpres 2024, Cek 12 Hasil Survei Elektabilitas

Istilah debat itu kan berarti ada saling sanggah menyanggah.

Itu substansi dari sebuah perdebatan," kata Komarudin, Kamis (7/12/2023) malam.

Ia kemudian heran karena format debat capres-cawapres mengenai saling sanggah sudah ada di Pemilu sebelumnya.

Pada Pemilu 2019, sebut Komar, saling sanggah dalam debat capres-cawapres tetap ada dan dinantikan.

"Nah pertanyaannya, kenapa sekarang diubah? Dasar perubahan itu apa?

Apakah karena wakil presiden di sana kurang percaya diri? Tidak bisa berdebat?

Tapi justru itu membuat kerugian pada diri mereka sendiri," ujar Komarudin.

Anggota Komisi II DPR ini lantas menegaskan esensi dari perdebatan adalah momentum bagi masyarakat untuk menilai sosok calon pemimpin yang akan dipilih.

Maka, ia menilai penting tetap dilangsungkannya saling sanggah dalam debat capres-cawapres.

"Karena ini momentum untuk rakyat menilai kapasitas presiden dan wakil presiden yang saya mau pilih itu otaknya seperti apa, layak atau tidak memimpin negara itu. Ya kan?

Jadi, harus mulai dari ide dan gagasan baru masuk kepada implementasinya," tutur Komarudin.

Oleh karena itu, Komarudin berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa memutuskan dengan kewenangan sebaik-baiknya.

Ia mengingatkan kembali soal esensi perdebatan yang semestinya ada saling sanggah menyanggah.

"KPU itu jangan lupa, salah satu institusi yang lahir dari reformasi adalah KPU.

Oleh karena itu, KPU tahu tanggung jawabnya. Jangan juga asal ikut ikutan.

Baca juga: Cara Cerdas Anies Baswedan Jawab Kritikan Sekaligus Sindir Prabowo dan Gibran

KPU harus dengan kewenangannya, yang ada dalam dirinya, dia harus berani menyatakan," ujar dia.

"Karena tidak ada dasar yang kuat untuk ditiadakan sanggah menyanggah, itu enggak ada dasarnya," katanya lagi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persiapan Debat Capres-cawapres di KPU, Gibran Mengaku Telah Melakukan Simulasi

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved