Berita Kukar Terkini
Akmal Malik Beberkan Manfaat Bendungan Marangkayu Kukar, April 2024 akan Difungsikan
Baru-baru ini, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik meninjau proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Marangkayu, Kukar.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, MUARA BADAK - Baru-baru ini, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik meninjau proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Marangkayu, Jumat 8 Desember 2023.
Lokasi bendungannya terletak di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Ia berharap Bendungan Marangkayu ini dapat segera dioperasikan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat sekitar.
"Kami berharap Bendungan Marangkayu ini dapat segera difungsikan karena sangat penting bagi masyarakat di wilayah Marangkayu Kutai Kartanegara maupun Bontang," ujarnya, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Bendungan Marangkayu Kukar Tahun Depan akan Selesai, Terganjal Pembebasan Lahan
Pj Gubernur Akmal Malik, menjelaskan keberadaan Bendungan Marangkayu yang berlokasi di Desa Sebuntal itu nantinya memiliki sejumlah manfaat.
Utamanya berfungsi sebagai irigasi lahan pertanian guna mendukung ketahanan pangan Kalimantan Timur.
Pengendali banjir dan sumber air baku serta sumber air bagi masyarakat di Marangkayu dan sekitarnya maupun Bontang.
“Bahkan nantinya, waduk ini bisa dikembangkan sebagai obyek wisata,” imbuh pria yang juga menjabat Dirjen Otda Kemendagri ini.
Baca juga: Progres Bendungan Marangkayu Menunggu Pembebasan Lahan, BWS Kalimantan Ungkap Persiapan Terkini
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengatakan, Bendungan Marangkayu ditargetkan dapat difungsikan pada April tahun depan dengan melakukan penggenangan lahan.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung dan mengawal agar Bendungan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional di Kalimantan Timur ini, dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita dukung pembangunan bendungan ini, memang tidak ada kondisi ideal di lapangan,” tambahnya.
Semua pihak, lanjutnya, harus dapat memahami keterbatasan itu.
Bagi mereka yang memiliki lahan hendaknya dapat mengerti keterbatasan yang ada, sehingga bendungan dapat segera difungsikan.
“Kami akan komunikasikan dengan BPN sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” tegasnya.

Terancam jadi Lahan Sawit
Menurut Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, ketersediaan sumber air untuk lahan pertanian memang menjadi permasalahan, tidak hanya di Marangkayu tetapi juga di daerah lain seperti Paser dan Penajam Paser Utara.
“Akibatnya banyak lahan-lahan produktif di Kaltim tidak bisa dimanfaatkan, bahkan terancam menjadi lahan sawit semua,” katanya.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak. Termasuk tokoh-tokoh masyarakat Marangkayu dan sekitarnya yang hadir dalam peninjauan itu.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Firnanda mengatakan, pihaknya pada tahun anggaran 2024 mendatang, telah mengalokasikan untuk pembebasan lahan seluas 28 hektar.
“Lahan itu nanti untuk saluran irigasi,” tutupnya.
(*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Marangkayu
Kalimantan Timur
Akmal Malik
TribunKaltim.co
Budi Susilo
Pj Gubernur Kaltim
Kutai Kartanegara
sumber air baku
wisata Kaltim
Kukar
Wahana Waterboom di Pulau Kumala Ditarget Rampung 2026, Jadi Ikon Wisata Baru di Kukar |
![]() |
---|
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Ajak Pemuda Maknai Kemerdekaan dengan Karya Nyata |
![]() |
---|
PT Adimitra Baratama Nusantara Teken MoU dengan PDAM Tirta Mahakam Kukar di Peringatan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Ribuan Warga Binaan Lapas Tenggarong Terima Remisi HUT ke-80 RI, 12 Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Dentuman Meriam dan Hujan Tak Goyahkan Ahmad Yani Bacakan Proklamasi Kemerdekaan di Kukar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.