Berita DPRD Bontang
DPRD Bontang Mempertanyakan Program Antipengangguran dan Kemiskinan dari Pemkot
Fraksi Gerindra dan Berkarya di DPRD Bontang mengajukan pertanyaan kritis mengenai program pemerintah yang akan dijalankan
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Fraksi Gerindra dan Berkarya di DPRD Bontang mengajukan pertanyaan kritis mengenai program pemerintah yang akan dijalankan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Bontang pada tahun depan.
Sutarmin, Sekretaris Fraksi Gerindra dan Berkarya, menyoroti urgensi pembahasan masalah kesejahteraan masyarakat dalam APBD 2024.
Ia menekankan pentingnya pendekatan komprehensif terhadap dua persoalan utama, yakni ketenagakerjaan dan kemiskinan.
"Program apa saja yang akan dianggarkan pada tahun 2024 untuk menanggulangi pengangguran dan kemiskinan?," tanya Sutarmin dalam rapat Paripurna, beberapa waktu lalu.
Baca juga: DPRD Bontang Desak Kontraktor SMP Negeri 2 Segera Rampungkan Pekerjaan hingga Akhir Desember Ini
Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, memberikan jawaban terkait pertanyaan Fraksi Gerindra.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah secara aktif menyelenggarakan job fair secara berkala.
Selain itu, untuk meningkatkan pekerja informal, pemerintah memberikan pembekalan kepada pelaku usaha mikro terkait pengelolaan sumber daya manusia.
Najirah juga mencatat adanya program urban farming yang memanfaatkan lahan di setiap RT sebagai sumber pendapatan bagi warga setempat.
Baca juga: Kontroversi Penggunaan Ruang Kelas SMP Negeri 1 Bontang, Faisal Menolak
“Dalam mengatasi kemiskinan, kita merancang program jaminan sosial dan pengembangan budaya usaha,” pungkasnya.
(*)
Ikuti saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.