Berita DPRD Bontang

Kontroversi Penggunaan Ruang Kelas SMP Negeri 1 Bontang, Faisal Menolak

DPRD Bontang, Faisal, dengan tegas menolak rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang hendak memanfaatkan ruang kelas

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal, mengecek langsung progres pekerjaan ruang kelas SMP Negeri 1 Bontang yang rencananya akan diputus kontrak pada Senin (11/12/2023). Dinas Pendidikan mengungkapkan, pertimbangan untuk memanfaatkan ruang kelas lantai satu proyek tersebut guna mengurai jam belajar di SMP Negeri 1 Bontang yang saat ini menerapkan jadwal pagi dan siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal, dengan tegas menolak rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang hendak memanfaatkan ruang kelas SMP Negeri 1 yang masih dalam tahap pembangunan.

Menurutnya, solusi tersebut dianggap tidak masuk akal dan mengabaikan keselamatan para pelajar.

Faisal menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi bangunan yang masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

Termasuk pengecatan dan pemasangan keramik.

Bahkan, kontrak pekerjaan telah diputus, namun ruangan belum layak untuk digunakan.

Baca juga: DPRD Bontang Desak Kontraktor SMP Negeri 2 Segera Rampungkan Pekerjaan hingga Akhir Desember Ini

"Kita harus mengedepankan keselamatan para pelajar," tegas Faisal kepada TribunKaltim.co pada Senin (11/12/2023).

Politisi Nasdem ini menyarankan agar pihak pelaksana diberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan, daripada memutus kontrak.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat melakukan sidak di SMP Negeri 1 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Senin (11/12/2023). Amir Tosina, mengatakan sangat menyangkan pekerjaan harus terhenti di tengah kebutuhan ruang kelas untuk menunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Bontang.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat melakukan sidak di SMP Negeri 1 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Senin (11/12/2023). Amir Tosina, mengatakan sangat menyangkan pekerjaan harus terhenti di tengah kebutuhan ruang kelas untuk menunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Bontang. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Mengurai Jam Belajar

Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bontang, Nurhadi, mengungkapkan pertimbangan untuk memanfaatkan ruang kelas lantai satu proyek tersebut guna mengurai jam belajar di SMP Negeri 1 Bontang yang saat ini menerapkan jadwal pagi dan siang.

Baca juga: Silpa Rp 1,7 Miliar, Komisi I DPRD Bontang Sesalkan Penyerapan Anggaran Beasiswa 2023 Tak Maksimal

Sementara itu, dari pantauan TribunKaltim.co, terlihat bahwa pengerjaan bangunan tiga lantai ini masih dalam tahap yang signifikan.

Dengan lantai 1 yang masih dalam proses pemasangan keramik, sementara lantai 2 masih berupa rangka.

(*)

Ikuti saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved