Komisi III DPRD Sidak Pembangunan Ruang Kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Komisi III DPRD Bontang turun langsung memantau proyek pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Senin (11/12/2023) pagi.

Ketua Komisi III Amir Tosina mengatakan peninjauan ini sebagai bentuk pengawasan dari DPRD, untuk memastikan pekerjaan ruang kelas tersebut berjalan sesuai target.

Lantaran dari informasi yang ia terima, proyek senilai Rp 6,8 miliar yang dikerjakan CV Maraja Putra Mandiri ini berjalan lamban. Tidak sesuai progres.

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Bontang Apresiasi Pemkot, Event 77 Dinilai Sukses Gerakkan Ekonomi UMKM

Sementara tenggat waktu pengerjaan hanya tersisa kurang lebih 14 hari, sesuai kontrak kerja.

“Kami kesini (sidak) meminta penjelasan kepada pemerintah dan kontraktor. Sampai mana proses pekerjaannya,” kata Amir kepada awak media.

Pantauan Tribunkaltim.co, secara keseluruhan bangunan tiga lantai itu belum ada yang terselesaikan. Hanya ruang kelas lantai satu yang nampak siap digunakan. Sementara dua lantai lainnya masih dalam proses pengerjaan.

Adipt Maraja,-Direktur CV Maraja Putra Mandiri- selaku kontraktor proyek tersebut mengakui, ada banyak kendala yang menghambat progres pengerjaan.

Seperti meterial pancang dan concrete pump yang harus didatangkan dari luar daerah.

Baca juga: Silpa Rp 1,7 Miliar, Komisi I DPRD Bontang Sesalkan Penyerapan Anggaran Beasiswa 2023 Tak Maksimal

Meski demikian, pekerjaan terhitung hari ini ia klaim sudah mencapai 82 persen. “Sampai akhir Desember kemungkinan bisa mencapai 98 persen. Saat ini kami (pihak pekerja) bekerja dari pagi sampai jam 10 malam, dengan 65 pekerja,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam kunjungan lapangan Komisi III, Amir turun didampingi Agus Suhadi.

Sementara dari pemerintah Kota Bontang diwakili oleh Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bapelitbang Bontang, Noni Agetha dan Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nurhadi.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya._