Silpa Rp 1,7 Miliar, Komisi I DPRD Bontang Sesalkan Penyerapan Anggaran Beasiswa 2023 Tak Maksimal
Silpa Rp 1,7 Miliar, Komisi I DPRD Bontang sesalkan penyerapan anggaran beasiswa 2023 yang tak maksimal.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Penyaluran beasiswa Bontang 2023 tidak berjalan maksimal.
Anggaran beasiswa terserap 40 persen atau jumlah penerima hanya 321 mahasiswa.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking menyesalkan hal tersebut.
Ia menilai penyaluran beasiswa tahun ini sebagai kegagalan terbesar selama program tersebut berjalan.
"Anggaran beasiswa yang disiapkan senilai Rp 3 miliar, tapi yang terserap hanya Rp 1,2 miliar. Ini mengecewakan," kata Raking saat dikonfirmasi, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Naik, DPRD Bontang Minta Pemerintah Gelar Pasar Murah
Dengan kondisi itu, maka sisa anggaran Rp 1,7 miliar harus dikembalikan ke kas negara atau Silpa.
Padahal, masih banyak mahasiswa yang berharap bantuan tersebut namun gagal pada tahap seleksi.
"Kendalanya kriteria penerima yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi. Akhirnya penyaluranya tidak maksimal," ungkapnya.
Kriteria yang dimaksud adalah penilaian, padahal indikator tersebut bukan satu-satunya yang patut dipertimbangkan.
Tetapi sistem yang dibuat pemerintah secara otomatis menolak jika syarat yang diminta tidak sesuai.
Dengan mengabaikan kualifikasi calon penerima beasiswa karena yang kategori tidak mampu.
“Semestinya bisa dibuat lebih fleksibel,” ungkapnya.
Baca juga: Perda Penanggulangan Kemiskinan Disahkan, Ketua Komisi 1 DPRD Bontang Muslimin Harap Tidak Mandul
Dari data yang dihimpun, pendaftar beasiswa yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 321 orang.
Seharusnya pemkot bisa membuka pendaftaran beasiswa lebih awal, seperti di pertengahan tahun, bukan pada akhir tahun.
Hal itu agar tidak berbarengan dengan pengumuman beasiswa Kaltim Tuntas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.