Natal dan Tahun Baru

Harga Bahan Pokok di Samarinda Merangkak Naik Jelang Nataru, Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kg

Harga bahan pokok di Samarinda merangkak naik jelang Nataru, cabai tembus Rp 100 ribu per kg.

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Penjual cabai dijual di Pasar Segiri Samarinda. Harga bahan pokok di Samarinda merangkak naik jelang Nataru, cabai tembus Rp 100 ribu per kg. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman.

Kepastian ini disampaikan Polresta Samarinda usai melakukan pengecekan ke sejumlah pasar.

Meski stok aman, namun sejumlah harga bahan pokok kini mulai merangkak naik.

Berdasarkan penelusuran TribunKaltim.co ke sejumlah pasar, harga cabai rawit kini Rp 90 ribu per kg, di mana sebelumnya sempat naik Rp 100 ribu.

Sedangkan bawang merah kecil dari Rp 22 ribu kini Rp 28 ribu per kilonya, bawang putih dari Rp 32 ribu kini Rp 36 ribu per kilonya.

Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Kunjungi Pasar Segiri Samarinda, Harga Cabai jadi Catatan

Ada juga bawang bombay dan daun bawang yang semula Rp 25 ribu, kini tembus Rp 48 ribu per kilonya.

"Ikan juga mahal, beras apalagi. Jadi semuanya naik," ungkap Aminah (35), salah satu pedagang di Pasar Kedondong Samarinda saat ditemui TribunKaltim.co, Kamis (14/12/2023).

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur terus mengalami kenaikan sejak awal Desember 2023.

Baca juga: Berbincang dengan Penjual Sayur di Pasar Segiri Samarinda, Ganjar Disebut Sosok yang Ramah

Hal senada disampaikan Ibrahim, pedagang sayur mayur di Pasar yang berada di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Ia menngatakan bahwa seluruh jenis sayuran mengalami kenaikan harga.

Misalnya, kol dan tomat dari Rp 10 ribu kini tembus ke harga Rp 17 ribu per kilonya.

Sayur mayur itu rata-rata datang dari Sulawesi Selatan dan Surabaya.

Meski mengalami kenaikan harga, namun para pedagang ini memastikan seluruh bahan pokok tersebut akan tetap tersedia.

"Biasa harganya stak di harga tinggi sampai Tahun Baru. 2024 nanti ini istirahat sebulan, langsung puasa, nah harga bisa naik lagi," ucap Ibrahim.

Baca juga: BREAKING NEWS: Capres Ganjar Pranowo Datang ke Samarinda, Sapa Pedangan di Pasar Segiri

Kenaikan harga pokok itu pun mulai dikeluhkan para ibu rumah tangga.

Salah satunya Titin (38), yang mengeluhkan harga cabai yang tembus di angka Rp 100 ribu per kilonya.

Belum lagi harga beras yang dikatakannya mengalami kenaikan Rp 10-15 ribu.

"Pusing karena semua serba naik, tapi kita kan perlu. Makanya sekarang kami beli seperlunya saja, yang penting ada stok di rumah," kata pemilik warung makan di bilangan Jalan Slamet Riyadi ini. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved