Pilpres 2024

Harul Al Rasyid, Remaja yang Disebut Anies Pendukung Prabowo, Tewas Karena Lihat 'Perang' di Bawaslu

Harul Al Rasyid, remaja yang disebut Anies Baswedan pendukung Prabowo Subianto, tewas karena lihat 'Perang' di Bawaslu

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/TVRI Nasional
Prabowo Subianto sebut dirinya tak takut jika tidak punya jabatan ke Anies Baswedan saat Debat pertama Capres 2024. Harul Al Rasyid, remaja yang disebut Anies Baswedan pendukung Prabowo Subianto, tewas karena lihat 'Perang' di Bawaslu 

TRIBUNKALTIM.CO - Capres Anies Baswedan menyebut Harun Al Rasyid saat debat capres Pilpres 2024.

Anies menyebut Harun Al Rasyid, remaja berusia 15 tahun sebagai pendukung Prabowo Subianto.

Harun Al Rasyid tewas di tengah-tengah demo yang berlangsung di Kantor Bawaslu di kawasan Slipi, 2019 lalu.

Harun Al Rasyid adalah anak pasangan Didin Wahyudin dan Murni,

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Jelang Pencoblosan, Intip Peta Kekuatan Elektabilitas Capres di Tiap Provinsi

Ia meninggal ditembak saat terjadi demo di Kantor Bawaslu pada Pilpres 2019 lalu.

Dalam debat tersebut, capres nomor urut 01 itu menyebut bakal membawa perubahan di bidang penegakan hukum.

“Tidak kalah penting hadir bersama saya di sini ayahnya Harun Al Rasyid. Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,” ujar Anies.

“Apa yang terjadi? Dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan. Apakah ini akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah,” sambung dia.

Menurut polisi, Harun Al Rasyid meninggal usai ditembak oleh sosok kurus berambut panjang.

Kisah Harun Al Rasyid Meninggal Saat Demo Pilpres 2019 di Bawaslu
Harun merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang berasal dari Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ia masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMP saat tewas dalam kerusuhan 22 Mei 2019 di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Menurut penelusuran Tribunnews.com, Harun diketahui ditembak dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019),

Menurut Suyudi, berdasarkan hasil investigasi Polda Metro Jaya, ditemukan dua peluru di tubuh Harun.

Empat tahun lalu, bentrok antara massa dan aparat gabungan Brimob Polri dan TNI terjadi 21 dan 22 Mei 2019.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved