Berita Samarinda Terkini
Pohon Rambai Padi di Taman Bebaya Samarinda Habis Dilahap Ulat Bulu, Warga Diimbau tak Berkunjung
Pohon Rambai Padi di Taman Bebaya Samarinda Habis Dilahap Ulat Bulu, Warga Diimbau tak Berkunjung
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pohon Rambai Padi di Taman Bebaya Samarinda Habis Dilahap Ulat Bulu, Warga Diimbau tak Berkunjung.
Masyarakat Samarinda dan sekitarnya yang hendak berkunjung ke Taman Bebaya harus menunda atau mengalihkan kunjungannya ke Taman Bebaya lantaran serangan ulat bulu.
Serangan ulat bulu yang terjadi beberapa waktu lalu, kini kembali terjadi
Baca juga: Sempat Ditutup Karena Ulat Bulu, Taman Bebaya Samarinda Sudak Dibuka Kembali

Baru dua minggu dibuka, Taman Bebaya Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kembali ditutup sementara untuk umum.
Tindakan ini kembali diambil Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebab serangan hama ulat bulu belum hilang.
Hingga saat ini TribunKaltim.co belum mendapat konfirmasi apapun dari DLH Samarinda.
Namun dari penjelasan salah satu security Taman Bebaya, Indra Damayanto (21), bahwa penutupan sementara salah satu fasilitas publik yang ada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda itu telah dilakukan sejak Selasa 12 Desember 2023 lalu.
Langkah penutupan itu terpaksa dilakukan sebab secara mendadak kembali terjadi serangan ulat bulu dari tepian taman, tepatnya sisi Jembatan Mahakam IV, Kota Samarinda.
Baca juga: Reaksi Animal Rescue soal Ulat Bulu di Taman Bebaya Samarinda yang Belum Tertangani
Dengan kata lain koloni ulat bulu itu muncul dari sisi berlawanan lokasi serangan sebelumnya.
Sama seperti serangan sebelumnya, koloni ulat bulu itu melahap habis Pohon Rambai Padi yang tumbuh subur di pinggir Sungai Mahakam sisi Tepian Taman Bebaya.
Indra mengatakan pagi tadi DLH telah melakukan penyemprotan pestisida atau cairan pembasi hama pertama.
"Sudah disemprot makanya banyak (ulat bulu) yang mati tadi," kata Indra kepada TribunKaltim.co, Kamis (14/12/2023) sore.
Pihaknya juga belum mengetahui sampai kapan penutupan itu dilakukan.
Baca juga: Akademisi Unmul Beri Pemahaman Cara Tangani Ulat Bulu di Taman Bebaya Samarinda

Namun yang jelas DLH telah berpesan agar setiap penjaga mengimbau warga masyarakat Kota Samarinda untuk sementara tidak mengunjungi Taman Bebaya hingga koloni ulat bulu berhasil dibasmi.
Memang ungkapnya, hampir di setiap sore masih ada saja warga yang datang untuk berolahraga.
Pihaknya pun memberikan kebijakan batas olahraga di Taman Bebaya hanya sampai Pukul 16.30 Wita.
"Jam 5 sore harus steril lagi. Kalau bisa sih jangan datang dulu. Karena kalau kena ulat bulu yang sakit pengunjungnya itu sendiri juga," kata Indra.
Kebetulan pewarta ini juga sempat bertemu dengan sejumlah muda mudi yang tengah melaksanakan latihan tari modern (dance) tidak jauh dari taman tersebut.
Baca juga: Viral Video Ratusan Ulat Bulu Serang Siswa dan Warga di Taman Bebaya Samarinda
Rupanya muda mudi itu berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Sempat merasa kecewa tak bisa melaksanakan latihan di Taman Bebaya, mereka menyampaikan aspirasi agar Pemerintah Kota Samarinda dapat serius menangani gangguan hama ulat bulu tersebut.
"Taman Bebaya ini salah satu tujuan kami kalau ke Samarinda. Kalau ditutup bingung juga mau di mana lagi latihan (Dance) karena RTH di sini masih minim," kata Christine (19).
"Kami pikir kalau Pemkot Samarinda serius dan mau keluarkan anggaran sedikit, pasti ulat bulunya cepat tertangani," imbuh Gladis (20) yang ada di samping Christine. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.