Kasus Corona di Kaltim

Jelang Nataru Pj Gubernur Imbau Masyarakat Kaltim soal Covid-19 untuk Jaga Kesehatan Keluarga

Kementerian Kesehatan menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ilustrasi masyarakat menggunakan masker - Pemprov Kaltim memberi imbauan masyarakat agar menaati protokol kesehatan Covid-19.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Situasi Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan adanya peningkatan tren kasus.

Kementerian Kesehatan menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya memberi penjelasan.

Kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.

Karakteristik dari subvarian ini, yakni dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Baca juga: Waspada Lonjakan Covid-19 di Kutai Timur, Bahrani Hasanal Edarkan Surat ke Puskesmas

Baca juga: Covid-19 Kembali untuk Ikut Pilpreskah?

Namun, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/4815/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus COVID-19.

SE tersebut ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di seluruh Indonesia.

"Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia," terang dr. Nadia dikutip dari keterangan resminya.

Mempertimbangkan situasi ini, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan perlu melakukan peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Mencermati perkembangan dan dinamika Covid-19 yang kembali hadir di beberapa Kabupaten/Kota, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan," kata Akmal Malik, Senin (18/12/2023).

"Terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru, jaga diri kita dan jaga keluarga kita," sambungnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) mencatat jumlah kasus Covid-19 di Kaltim per tanggal 17 Desember 2023 sebanyak 11 orang menjalani isolasi mandiri, dua pasien telah berhasil pulih.

Ada kasus baru Covid-19 yang ditemukan tepatnya di Penajam Paser Utara (PPU) sehingga total 13 orang terkonfirmasi positif.

"Total pasien sampai hari ini, menjadi 13 orang," kata Kepala Dinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved