Berita Kubar Terkini
Pemkab Kutai Barat Diminta Buat Perencanaan Baru Pembangunan Jembatan ATJ
Pemerintah Pusat meminta pemerintah Kebupaten Kutai Barat (Kubar) segera membuat rencana baru pembangunan jembatan ATJ (Aji Tullur Jejangkat)
Penulis: Febriawan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO,SEMDAWAR - Pemerintah Pusat meminta pemerintah Kebupaten Kutai Barat (Kubar) segera membuat rencana baru pembangunan Jembatan ATJ (Aji Tullur Jejangkat).
Hal itu karena pembangunan Jembatan ATJ yang berlokasi di kelurahan Melak Ilir kecamatan Melak, yang mangkrak sejak 2015, pembangunanya tidak bisa dilanjutkan.
Untuk itu pemerintah pusat akan berencana membangun jembatan tersebut.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Segera Bersurat ke Kementerian PUPR soal Nasib Jembatan ATJ Kubar
Hal itu disampaikan Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, Senin (18/12/2023). Dia menegaskan Pemkab Kubar telah melakukan pertemuan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)di Balikpapan.
"Rapat tersebut membahas kelanjutan pembangunan Jembatan ATJ. Apakah dilanjutkan yang ada saat ini atau dibangun baru," tegasnya.
Namun kata Yapan, dari hasil rapat itu BBPJN tidak akan melanjutkan pembangunan yang ada saat ini.
"Waktu pertemuan 80 persen BBPJN merencanakan jembatan itu akan dibangun baru," tegasnya.
Sebab bangunan yang ada saat ini tidak mungkin untuk bisa dilanjutkan. Ada pun rencana pembangunana baru akan dilakukan oleh Pemerintah pusat.
Baca juga: FX Yapan Berencana Ajak Presiden Jokowi Lihat Proyek Jembatan ATJ yang Mangkrak
"Rencana pembangunannya itu akan dilakukam di sebelah ilir jembatan yang ada saat ini," tegasnya.
Saat ini kata Yapan, Pemkab Kubar diminta untuk membuat perencanaan pembangunan jembatan yang baru.
"Kita yang merencanakan pembangunan. Namun untuk pembangunannya itu langsung dilakukan oleh pusat. Di tahun 2024 kita sudah masuk perencanaan itu dan fisiknya mereka," tuturnya.
Diketahui proyek Jembatan ATJ dibangun sejak tahun 2012 di masa bupati Ismail Thomas. Namun tidak selesai hingga akhir masa jabatan bupati Ismail Thomas dan wakil bupati Didiek Effendi.
Proyek itu menelan dana hingga ratusan miliar dan mangkrak sejak 2015.
Jembatan yang bakal menghubungkan kecamatan Melak dan Mook Manaar Bulatn ini terganjal masalah teknis dan kasus hukum yang menjerat oknum kontraktor PT Waskita Karya. (naw).
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Polres Kutai Barat Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III |
![]() |
---|
Pria di Kutai Barat Ditangkap dengan 11 Poket Barang Haram dan Uang Tunai |
![]() |
---|
Transaksi Gagal, Lulusan Sarjana Kehutanan di Kubar Ditangkap Bawa Sabu |
![]() |
---|
Apel Bakti Lingkungan di Kutai Barat, Bersih-bersih pada Lingkungan Kerja Pemkab |
![]() |
---|
Kutai Barat Terima Penghargaan Polda Kaltim, Dukung Penegakan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.