Ibu Kota Negara

Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara

Terbongkar di Debat Cawapres 2024. Perbedaan pandangan Anies Baswedan, Gibran Rakabuming dan Cak Imin soal IKN Nusantara.

Kompas TV
Debat cawapres antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD - Terbongkar di Debat Cawapres 2024. Perbedaan pandangan Anies Baswedan, Gibran Rakabuming dan Cak Imin soal IKN Nusantara. 

Asalkan pendanaannya sesuai dengan tujuan semula, yaitu porsi dari APBN hanya 20 persen.

"Saya setuju ke depannya itu agar undang investor, IKN harus diteruskan tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula bahwa itu sebenarnya mengundang investor," ujar Mahfud seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Mahfud MD Setuju Lanjutkan IKN, Asal Pendanaan Mayoritas dari Investor.

Baca juga: Ada IKN Nusantara, Kukar Siapkan Ratusan Ribu Hektare Hutan Lindung

Sebab, menurut Mahfud, pembiayaan pembangunan IKN selama ini semuanya masih dari APBN, bukan investor swasta seperti target awal.

Dia bilang, investor swasta hanya menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN. Namun, hingga saat ini, belum ada yang merealisasikan investasinya.

"Sampai sekarang tidak ada satupun investor yang masuk ke sana.

Coba kalau ada, sebutkan dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana?" kata Mahfud.

"Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektar tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini," sambung dia.

Padahal, kata Mahfud, pembangunan IKN merupakan program bagus yang diwariskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN sehingga memang diperlukan langkah-langkah perbaikan agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan," tuturnya.

Sebagai informasi, biaya pembangunan IKN membutuhkan dana sebesar Rp 466 triliun.

Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Rinciannya, biaya pembangunan ini akan diperoleh dari tiga sumber, yaitu APBN sebesar Rp 90,4 triliun, sektor swasta domestik sebesar Rp 123,2 triliun, dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 252,5 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan investasi IKN dari APBN yang telah dicairkan periode 1 Januari-12 Desember 2023 sudah mencapai Rp 73,89 triliun. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved