Tribun Kaltim Hari Ini
4 Fakta Truk Batu Bara yang Melintas di Jalan Umum Paser, Warga Resah karena Harus Bertaruh Nyawa
Inilah 4 fakta truk Batu Bara melintas di jalan umum Paser, alasan masyarakat memblokade jalan hingga asal truk yang melintas selama sebulan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah 4 fakta truk batu bara melintas di jalan umum Paser, alasan masyarakat memblokade jalan hingga asal truk yang melintas selama lebih kurang sebulan tersebut.
Warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang masih melanjutkan pencegatan truk angkutan batu bara dari arah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Kalimantan Timur (Kaltim), melalui wilayah mereka.
Pencegatan merupakan inisiatif warga setempat karena resah truk pengangkut batu bara bebas melintas di jalan negara seperti jalur hauling.
Salah seorang warga, Nasrudin mengungkapkan, tidak ada yang mengkoordinir warga dalam melakukan aksi tersebut.
"Ini inisiatif masyarakat sendiri secara spontan, tidak ada yang mengkoordinir maupun memanfaatkan. Jadi tidak ada yang namanya koordinator aksi, mutlak kesadaran warga sendiri," tegas Nasrudin saat ditemui Tribunkaltim, di pos aksi penolakan pengangkutan batu bara di jalan umum Kecamatan Batu Sopang, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Truk Batu Bara Melintas di Jalan Umum Paser, Herdiansyah Melihat Lemahnya Penegakan Hukum
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tanggapi Jalan Umum di Paser Dilintasi Truk Batu Bara
Baca juga: Truk Batu Bara Melintas di Jalan Umum Paser, Satpol PP Diminta untuk Penyelidikan
Keresahan melanda warga akibat kendaraan batu bara melintas di jalan umum sudah sebulan terakhir.
Terlebih, pernah terjadi beberapa insiden yang disebabkan angkutan batu bara. Mulai dari tabrakan di traffic light, hingga tabrakan warung milik warga di Gunung Rambutan yang separuhnya ambruk.
"Bentuk keresahannya nyawa, kami merasa terganggu dan khawatir terhadap keselamatan anak-anak maupun istri kami. Aktivitas lalu lintas jalan sangat padat," tambahnya.
Menurutnya, warga mengharapkan pemerintah dapat mengatur lalu lintas jalan sebagaimana mestinya, sehingga tidak menimbulkan keresahan.
Namun disayangkan, harapan masyarakat tidak terwujud.
"Kami meminta, apapun yang bisa dilakukan maka lakukanlah demi kesejahteraan bersama. Intinya, kami ingin damai, ingin sejahtera dan jalan ini aman dilintasi semua orang," harap Nasrudin.

Untuk diketahui, maraknya angkutan bara melintasi jalanan umum di Kecamatan Batu Sopang, menjadi pemicu masyarakat melakukan aksi pencegatan.
Dimulai sejak 25 Desember 2023 malam. Bahkan masyarakat sudah mendirikan pos di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
Dalam pos itu, tampak belasan warga yang berjaga. Ada laki-laki maupun perempuan. Mereka juga aktif mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas.
Sejak diblokade hingga Kamis (28/12/2023) kemarin, belum ada truk batu bara dari arah Kalsel yang melintas di lokasi tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.