Tribun Kaltim Hari Ini
Tanggul Proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda Jebol, Aleng Dengar Tanah Bergerak
Tanggul proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda jebol, Aleng dengar tanah bergerak.
"Ganti rugi belum ada, bahkan saya belum pernah diundang untuk sosialisasi dan penandatanganan AMDAL, padahal saya dekat kawasan terdampak," katanya.

Makin Parah
Pada Sabtu (30/12), longsoran tanah makin mengkhawatirkan dan mengakibatkan rumah warga hancur total.
Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko di lokasi sekaligus memantau tingkat pergerakan tanah di kawasan tersebut.
“Sejak jam 12.00 Wita tadi memang ada dorongan tanah merobohkan dinding pembatas, dan kemudian menimpa rumah Pak Aleng,” ungkap Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Sabtu (30/2) di lokasi kejadian.
Dirinya menjelaskan, kerusakan tersebut telah mencapai 90 persen. “Bahkan di bagian teras tadi itu keramiknya sudah pecah semua. Sudah hancur dan tidak bisa dihuni lagi,” imbuh Suwarso.
Menurut pemantauannya di lapangan, masih terus pergerakan tanah dan penurunan tanah juga semakin banyak.
“Walaupun pihak perusahaan sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban tanah, di situ juga ditemukan adanya titik jenuh air sehingga gundukan tanah mudah bergerak,” katanya.
Suwarso menjelaskan bahwa pergerakan tanah di kawasan proyek pembangunan tersebut masih terus terjadi.
“Memang secara bertahap pergerakan terus terjadi, dan berujung membuat dinding pembatas tak mampu menahan lagi,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan analisis sementara bahwa terdapat titik jenuh air yang menyebabkan gundukan tanah menjadi mudah tergelincir.

“Karena tidak ada vegetasi, kemudian ada air hujan dan menyerap ke tanah, jika terendam lama dan jadi lumpur sehingga menggelincir ke permukaan warga,” jelasnya.
Pihak perusahaan juga terlihat melakukan pengurangan beban tanah. Dari pantauan Tribun Kaltim, di lokasi tanggul telah dilakukan pemasangan terpal di tanah sebagai upaya meminimalisir penyerapan air ketika terjadi hujan.
“Jadi setidaknya perusahaan ingin menahan agar tanah yang ditutup terpal tidak becek, sambil mengurangi beban tanah dari bagian atas,” katanya.
Andi Harun Sidak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.