Berita Internasional Terkini
Inilah Ciri-ciri Lalat Pasir, Hewan yang Gigit Tentara Israel hingga Terjangkit Penyakit Leishmania
Simak inilah ciri ciri lalat pasir yang menggigit tentara Israel hingga terjangkit penyakit Leishmania.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak inilah ciri ciri lalat pasir yang menggigit tentara Israel hingga terjangkit penyakit Leishmania.
Untuk diketahui, Leishmania adalah penyakit infeksi parasit yang menyebar melalui gigitan lalat pasir atau agas.
Sejumlah tentara Israel dilaporkan kewalahan menghadapi gigitan lalat pasir yang populasinya tengah meningkat di Gaza.
Ya, lalat pasir dilaporkan menyebabkan para tentara Israel mengalami sakit yang menyakitkan setelah digigit oleh serangga ini.
Gigitan lalat pasir ini sangatlah menyakitkan.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia Gaza Dijadikan Markas Militer Israel, Wapres Maruf Amin: Pelanggaran Serius
Simak ciri-ciri lalat pasir berikut ini.
Bentuk Lalat Pasir

Lalat pasir merupakan hewan kecil dari spesies atau genus dipteran (lalat) yang terbang, menggigit, dan menghisap darah yang ditemukan di daerah berpasir
Dikutip dari orkin.com, lalat pasir dewasa berukuran kecil – panjangnya hanya sekitar 3 mm – dan berwarna keemasan, kecoklatan, atau abu-abu.
Mereka memiliki mulut yang panjang dan tajam yang beradaptasi dengan baik untuk menghisap darah dari inang pilihannya.
Lalat pasir memiliki sayap yang tampak berbulu dalam bentuk V vertikal saat diam, suatu ciri yang membedakannya dari lalat kecil lainnya.
Selain itu, keenam kaki serangga dewasa sangat panjang, lebih panjang dari tubuh serangga.
Pemakan Darah
Lalat pasir betina adalah pemakan darah, namun lalat jantan tidak memakan darah.
Betina harus mengonsumsi makanan darah sebelum mereka dapat mengembangkan telur.
Namun, baik lalat pasir jantan ataupun betina akan mengonsumsi nutrisi terkait gula yang berasal dari nektar tanaman atau melon.
Baca juga: Demi Keberlangsungan Bisnis, McDonalds Malaysia Gugat Gerakan Boikot Israel, Tuntut Rp 20,1 Miliar
Inang lalat pasir sangat bervariasi
Beberapa spesies memakan darah dari mamalia dan reptil, sementara Lutzomyia shannani, spesies lalat pasir yang umum di Florida dan negara bagian pesisir lainnya memakan darah rusa berekor putih, kuda, keledai, bagal, sapi, babi, rakun, hewan pengerat, burung, dan manusia.
Gigitannya Menyakitkan
Secara umum gigitan lalat pasir sangat menyakitkan.
Kebanyakan lalat pasir yang menggigit manusia mencari makan pada sore dan malam hari.
Pada beberapa kasus, lalat akan menyerang pada siang hari jika diganggu saat istirahat.
Tempat peristirahatan di siang hari meliputi rongga-rongga yang dekat dengan tanah seperti lubang pohon kering, batang kayu berlubang, tajuk pohon palem, dan kanopi hutan hujan tropis dan subtropis.
Tempat istirahat lalat pasir pada siang hari lainnya yakni di dalam rumah.
Reproduksi
Secara umum lalat pasir betina harus mengonsumsi darah untuk mengembangkan telurnya.
Lalat pasir berkembang dengan metamorfosis sempurna yang berarti melalui empat tahap perkembangan: telur, larva (lundi), pupa (kepompong) dan dewasa.
Lalat pasir menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu 1-3 bulan, tergantung spesies lalat pasir dan kondisi lingkungannya.
Lalat pasir betina dewasa bertelur sekitar 30-70 telur yang diletakkan tunggal dalam jumlah kecil di permukaan lembab seperti tanah di kawasan terlindung dengan kelembapan tinggi dan bahan organik tinggi.
Telur biasanya menetas sekitar dua minggu setelah disimpan.
Tahap larva mungkin memakan waktu tidak lebih dari tiga minggu untuk menjadi dewasa, tetapi bisa juga lebih lama jika larva berada di daerah yang harus bertahan dalam cuaca dingin.
Sebelum memasuki tahap kepompong, larva berhenti memakan bahan organik di habitatnya dan mencari tempat kepompong yang lebih kering dibandingkan habitat larvanya.
Tahap kepompong biasanya hanya berlangsung 1-2 minggu.
Setelah keluar dari kotak kepompong, serangga dewasa menyebar pada malam hari dan pejantan menyebar sebelum betina.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia Gaza Dijadikan Markas Militer Israel, Wapres Maruf Amin: Pelanggaran Serius
Penyakit Kulit
Keberadaan lalat pasir ini sangat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Jika lalat pasir menggigit hewan yang terpapar parasit, maka kemungkinan parasit itu bisa menular ke manusia yang digigitnya.
Tak heran, banyak kasus ditemukan manusia mengalami gatal-gatal yang parah akibat digigit lalat pasir ini.
Maka dari itu, saran yang perlu dilakukan untuk menghindari lalat pasir adalah menggunakan pakaian yang menutup kulit.
Jangan sampai kulit digigit lalat pasir, lantaran bisa memicu infeksi dan gatal-gatal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tentara Israel 'Diserang' Lalat Pasir, Apa Itu? Serangga Pemakan Darah, Pemicu Penyakit Leishmania.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.